4 Tips Membentuk Kebiasaan Sederhana yang Positif Agar Bertahan Lama

Menjalani rutinitas harian memang terkadang membosankan: kerja yang monoton, hari libur yang itu-itu saja, dan lainnya. Melakukan kebiasaan baru—tentu saja yang positif—bisa menjadi solusi efektif untuk membuat hidup kita lebih semangat.

Ada begitu banyak kebiasaan positif yang bisa kamu lakukan, dari mulai berolahraga, membaca buku, menulis, refleksi, yoga, meditasi, menerapkan pola makan sehat, menjalankan hobi, atau sekadar merawat rumah. Apa saja, asal itu bagus untuk pengembangan diri kamu, lakukanlah kebiasaan itu.

Namun, tantangannya adalah, seberapa lama kebiasaan positif tersebut bisa kamu pertahankan?

Seorang ahli saraf kognitif yang juga editor media Psyche, Dr Christian Jarrett, memberikan beberapa tips untuk kamu yang sedang membentuk kebiasaan baru agar bisa melekat selamanya:

1. Mengombinasikan Kebiasaan Baru dengan Aktivitas yang Mudah Dilakukan 

Cobalah untuk melakukan kebiasaan baru bersamaan dengan kegiatan yang mudah dilakukan.

Misalnya kamu sedang membentuk kebiasaan membaca buku sastra. Cobalah duduk di tempat yang nyaman, sambil menikmati teh atau kopi.

Dengan begitu, kebisaan baru tersebut terasa lebih menyenangkan. Tapi pastikan kegiatan lain tersebut tidak mengganggu kebiasaan baru kamu.

2. Matikan Notifikasi Pesan di Ponsel 

Coba matikan notifikasi ponsel agar tidak muncul di layar, atau senyapkan agar tidak berbunyi—terutama yang berasal dari media sosial.

Dunia media sosial kini telah mengambil banyak waktu orang untuk hal-hal yang produktif. Setiap kali notifikasi muncul, kamu akan penasaran dengan kabar tersebut dan kemudian tergoda untuk lebih lama berselancar di media sosial.

Tentu saja, gangguan ini dapat membatasi kemampuan kamu untuk bergerak dan menyelesaikan hal-hal yang sudah direncanakan. Menurut Jarrett, langkah awal untuk mengatasi hal ini adalah dengan mematikan notifikasi.

Tindakan ini perlu dilakukan jika waktu yang dihabiskan untuk berselancar di media sosial tanpa tujuan telah melebihi waktu yang dialokasikan untuk hal-hal yang produktif. Sebab, media sosial dapat memicu serangkaian perilaku yang tidak diinginkan secara tidak sadar.

3. Mulailah dengan 2 Menit 

Aturan dua menit ini sangat cocok bagi kamu yang cenderung cepat bosan. Penggagas aturan ini adalah pakar kepemimpinan, James Clear, yang juga penulis Atomic Habits—buku terlaris di New York Times.

Dalam aturan ini, kamu dapat memilih untuk melakukan kebiasaan ringan selama dua menit. Tindakan kecil yang dilakukan secara rutin dan tanpa beban akan membuat kebiasaan lebih mudah terbentuk.

Penerapan aturan ini bisa dilakukan, misalnya, saat kamu ingin rajin berolahraga. Berjalan-jalan di taman atau melakukan jumping jack selama dua menit setiap hari akan lebih baik, daripada berolahraga di pusat kebugaran sepanjang hari tapi hanya dilakukan enam bulan sekali.

Ketika kebiasaan sudah terbentuk secara otomatis, maka kamu dapat mulai menambah durasinya. Satu hal yang perlu diingat, jangan menyalahkan diri sendiri jika terlewat satu hari—dan jangan putus asa untuk melakukannya lagi.

4. Lakukan Kebiasaan di Zona Khusus

James Clear juga menyebut, ruang dan aktivitas sangat berkaitan erat. Untuk itu, buatlah area atau zona khusus untuk kebiasaan tertentu. Ini akan membuat kamu lebih fokus.

Misalnya, baru-baru ini kamu sedang memulai kebiasaan membaca buku tentang pengembangan diri. Alih-alih ingin santai, kamu membaca buku di ruang TV.

Dan, tanpa sadar, kamu mengambil remot dan menyalakan TV. Kamu meninggalkan buku, dan tenggelam dalam acara TV.

Sebagai gantinya, cobalah menciptakan “zona membaca”.

Kamu bisa ambil kursi dan meja, tempatkan di sudut yang nyaman, menarik, serta jauh dari gangguan.

Dan di situlah tempat kamu membaca buku. Tiap kali membaca buku, duduklah di zona ini. Percayalah, kebiasaaan membacamu akan sangat efektif.

“Kamu dapat menerapkan filosofi yang sama pada kebiasaan apa pun yang ingin kamu bangun,” kata Clear.

Dengan mengaitkan kebiasaan dengan zona tertentu, maka kebiasaan baik tersebut kemungkinan akan bertahan lama.

Konsep Sederhana Membangun Kebiasaan Baru 

James Clear, di situs pribadinya menulis, secara konsep, ada tiga hal yang memengaruhi kebiasaan kita.

Pertama, semakin mudah suatu kebiasaan dimulai, maka semakin mudah kita mempertahankannya.

Kedua, semakin baik lingkungan atau area tempat kita melakukan kebiasaan tersebut, maka semakin mudah kita melakukannya.

Ketiga, semakin sedikit hambatannya, maka semakin mudah kita mempertahankan kebiasaan tersebut. Untuk itu, putuskan hambatan apa pun yang mempersulit kebiasaan kamu.

Itulah ulasan tentang tips membentuk kebiasaan baru yang positif agar bertahan lama. Semoga bermanfaat ya!


* Referensi: Detik, BBC, James Clear

* Foto: Ilustrasi (Unsplash/Nubelson)


* Tips ringkas untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan.

Kebiasaan Positif untuk Kebahagiaan:

  • Cintai diri: Terima kelebihan & kekurangan, beri penghargaan, hindari perbandingan sosial.
  • Berbuat baik: Lakukan kebaikan tanpa pamrih, bantu orang lain, ikuti kegiatan sosial.
  • Bersikap positif: Berpikir optimis, bersyukur, fokus pada hal yang bisa dikontrol.
  • Hindari menyakiti: Bersikap sopan, hindari kata kasar, maafkan diri & orang lain.
  • Berikan kepada orang lain: Bersedekah atau beramal, bantu tanpa imbalan, bagikan kebahagiaan.

Kebiasaan Positif untuk Kesuksesan:

  • Bangun pagi: Bangun teratur, olahraga/meditasi, sarapan sehat, melakukan hal hal yang kamu sukai.
  • Maksimalkan potensi: Tetapkan tujuan, ikuti pelatihan, baca buku inspiratif.
  • Fokus & efektif: Buat daftar & prioritaskan tugas, hindari multitasking.

Membangun kebiasaan positif butuh waktu & konsistensi. Teruslah berlatih & jangan mudah menyerah. Semangat ya!

Rekomendasi bacaan:

Salah Satunya Mencintai Diri Sendiri, Inilah 5 Tips Sederhana Agar Kamu Bahagia Setiap Hari

Salah Satunya Bangun Jam 5 Pagi, Ini 3 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuatmu Sukses

Tinggalkan komentar