Makam Balita Falya Korban Malpraktik RS Awal Bros Bekasi Dibongkar

Makam balita Falya Rafaani Blugur, balita berumur satu tahun satu bulan yang diduga menjadi korban malpraktik Rumah Sakit Awal Bros Bekasi, dibongkar polisi untuk keperluan penyelidikan.

Makam yang terletak di Tempat Permakaman Umum Belit, Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, itu dibongkar pada Jumat (27/11/2015) siang.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Mujiono mengatakan, petugas sudah mengambil sampel organ tubuh Falya dan akan diperiksa di pusat laboratorium Mabes Polri.

“Sudah kami ambil sampelnya. Nanti diperiksa oleh dokter forensik di laboratorium Mabes Polri. Butuh sekitar 10 sampai 12 hari untuk mengetahui hasilnya,” kata Mujiono, Jumat.

Sebelumnya, keluarga Falya memang sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya lantaran kecewa dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang hingga kini belum bisa memberikan kepastian melalui tim investigasi yang sudah dibentuk mereka.

(Baca: Ungkap Malpraktik Falya, Polisi Sudah Geledah RS Awal Bros Bekasi)

Sekadar diketahui, Falya meninggal pada Minggu (1/11/2015) pagi, usai mendapatkan suntikan antibiotik oleh perawat di RS Awal Bros Bekasi. Falya dirawat sejak Rabu (28/10/2015) karena mengalami muntah-muntah dan buang air besar terus.

Pada Kamis (29/10/2015), kata Ibrahim Blegur, ayahnya, kondisi kesehatan Falya membaik. Namun pada siang hari perawat mendatangi Falya dan mengganti infus. Falya disuntik infus antibiotik.

Sejak itulah, kondisi kesehatan Falya menurun drastis. Falya kejang-kejang, mulutnya mengeluarkan busa, tubuhnya membiru, tangannya dingin, perutnya bengkak, dan terdapat bercak-bercak merah di kulitnya.

(Res)

Tinggalkan komentar