Site logo

Bangun Subuh Membuatmu Sukses, Inilah 9 Tips Agar Bisa Melakukannya

Tahukah kamu, jika kebiasaan bangun pagi hari sebelum matahari terbit—atau kita sering menyebutnya dengan waktu subuh—bisa membuatmu sukses? Para pakar pengembangan diri menyebut bangun pagi sebagai sinyal kuat yang memengaruhi kesuksesan seseorang. Bangun pagi memberikan efek positif bagi kehidupan kita, seperti kesehatan, produktivitas, hubungan, kebahagiaan, hingga keuangan.

Pakar kepemimpinan, Robin Sharma, bahkan harus menulis buku “The 5 AM Club” untuk menguatkan pendapat tentang keistimewaan dari bangun pagi—setidaknya jam 5 pagi. Dalam buku tersebut, ia merekomendasikan formula 20/20/20 untuk mengisi 60 menit pertama setelah kita bangun jam 5 pagi. 20 menit pertama untuk olahraga, 20 menit kedua untuk refleksi diri, dan 20 menit ketiga untuk meningkatkan pengembangan diri.

Sebagai contoh, CEO Apple, Tim Cook, terbiasa bangun pagi sekitar pukul 03.45. Ia kemudian berolahraga. Dan itu dilakukannya setiap hari. Miliarder Richard Branson juga bangun pagi dan sudah siap berolahraga tepat pukul 05.00. Mereka hanyalah contoh dari sekian banyak orang sukses yang bangun pagi hari sebelum matahari terbit.

Pakar sosiologi ekonomi, Randall Bell, melalui bukunya berjudul “Me We Do Be: The Four Cornerstones of Succes” menyebutkan, kebiasaan bangun pagi merupakan sinyal terkuat seseorang untuk meraih kesuksesan dalam berbagai bidang, termasuk dalam hal kekayaan. Selama 25 tahun Bell meneliti 5.000 orang dan mendapatkan kesimpulan tersebut. Hasilnya, orang-orang sukses memiliki kebiasaan atau pola yang sama, yaitu bangun pagi.

Bell bukanlah orang pertama yang meneliti kebiasaan bangun pagi. Dalam penelitian selama lima tahun terhadap 177 jutawan, penulis Thomas Corley menemukan bahwa hampir 50% dari orang-orang ini bangun tiga jam sebelum memulai hari mereka.

Dalam bukunya, Change Your Habits, Change Your Life, Corley mengatakan, jika kamu ingin sukses maka bangunlah jam 5 pagi lalu kerjakan tiga hal terpenting yang ingin kamu capai di hari itu. Maka kamu akan menyelesaikannya dengan sangat baik.

Sayangnya, bagi sebagian orang, bangun pagi—apalagi sebelum matahari terbit—bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Beberapa faktor yang mempengaruhi barangkali karena pola tidur malam yang kurang tepat, misalnya tidur terlalu malam. Atau mungkin karena kita kurang termotivasi, atau merasa bingung harus melakukan apa pada saat pagi hari.

9 Tips Bangun Subuh

Dilansir dari Sleep Foundation, berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu kamu untuk memiliki kebiasaan bangun pagi:

1. Konsistensi Waktu Tidur dan Bangun

Para ahli tidur menyarankan agar kamu tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan ketika libur bekerja. Jadwal tidur yang konsisten membantu kamu mengatur “jam internal” tubuh, yang memengaruhi siklus tidur-bangun, yaitu serangkaian proses fisik yang menyebabkan seseorang merasa mengantuk di malam hari dan terjaga di pagi hari .

Siklus tidur-bangun memengaruhi sejumlah fungsi penting tubuh, mulai dari pemulihan energi hingga penyembuhan berbagai penyakit. Jika jadwal tidur seseorang tidak teratur atau tidak selaras dengan matahari terbit dan terbenam, bangun pagi mungkin terasa lebih menantang.

2. Jangan Pakai Tombol Snooze pada Alarm

Bangun dari tempat tidur setelah alarm pertama berbunyi dapat membuat bangun lebih mudah. Meskipun kamu mungkin tergoda untuk menekan tombol “snooze” untuk mendapatkan beberapa menit tambahan tidur, “tidur tambahan” ternyata justru membuat tubuh kamu stres karena ada gangguan saat kamu tidur.

Daripada kamu menekan tombol snooze atau tidur sebentar, lebih bermanfaat jika kamu mengatur alarm lebih lambat sehingga kamu dapat memaksimalkan kuantitas dan kualitas tidur. Jika kamu kesulitan bangun setelah mendengar alarm pertama berbunyi, sebaiknya letakkan alarm lebih jauh dari tempat tidur kamu untuk membantu mendorong kesadaran.

3. Gunakan Alarm Melodi atau Musik

Penelitian menunjukkan, bunyi alarm berpotensi mengurangi rasa pening atau inersia tidur (tidak fokus) yang kamu alami setelah bangun tidur. Beberapa bukti menujukkan, alarm berbunyi melodi berkaitan dengan berkurangnya inersia tidur setelah bangun. Sedangkan bunyi alarm netral seperti bunyi kring, bip, dan lainnya, justru menambah inersia tidur setelah bangun.

Musik melodi mengikuti pola yang dapat diprediksi, sehingga mudah untuk disenandungkan atau dinyanyikan—dan mungkin lebih merangsang kamu untuk bangun tidur. Bereksperimenlah dengan suara atau lagu alarm yang berbeda untuk menemukan cara terbaik melewati masa transisi antara tidur dan terjaga.

4. Manfaatkan Lampu Bangun

Paparan sinar matahari menghentikan produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur-bangun dengan mendorong tidur. Tidur dengan tirai terbuka atau terbuka sebagian memungkinkan sinar matahari membangunkan kamu secara alami. Cara ini bisa kamu gunakan jika ingin bangun setelah matahari terbit.

Namun, jika kamu ingin bangun subuh, pertimbangkan untuk menggunakan lampu bangun. Lampu ini dirancang untuk menyala secara bertahap dan berperilaku seperti sinar matahari alami. Dengan bantuan alat ini, kamu bisa bangun subuh secara alami. Lampu ini bisa kamu dapatkan dengan mudah, karena sudah banyak yang menjualnya, dan menawarkan fitur-fitur canggih.

Sebagai tambahan, perbanyaklah aktivitas siang di mana kamu mendapatkan cukup cahaya terang, baik dari matahari maupun lampu. Paparan cahaya pada siang hari dapat mendukung siklus tidur-bangun yang sehat. Sebuah penelitian terhadap mahasiswa menemukan, cahaya biru di ruang kelas meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan suasana hati selama kelas pagi. Studi lain terhadap karyawan kantoran yang terpapar cahaya selama hari kerja menunjukkan, partisipan mengalami suasana hati yang lebih baik dan kualitas tidur yang lebih baik di malam hari.

5. Cobalah Tidur yang cukup

Salah satu alasan orang mengandalkan tombol snooze alarm adalah karena mereka tidak bangun dengan perasaan segar dan ingin tidur lebih lama. Namun, tambahan tidur di pagi hari bukanlah cara yang efisien untuk mengatasi kurang tidur kronis.

Setiap orang memiliki kebutuhan tidurnya masing-masing, namun kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya tujuh jam tidur. Meskipun demikian, menurut riset, lebih dari 35% orang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam. Pertimbangkan waktu tidur kamu, waktu bangun, dan keseluruhan waktu yang kamu habiskan untuk tidur di malam hari. Jika kamu kesulitan bangun di pagi hari, cara ini cukup efektif, yaitu dengan memberikan lebih banyak waktu tidur.

6. Mandi Pagi dengan Air Dingin Agar Segar

Bagi banyak orang, mandi merupakan rutinitas pagi. Suhu air normal atau dingin dapat memengaruhi kewaspadaan. Studi menunjukkan, orang yang mandi dengan air dingin mengalami efek serupa mengonsumsi kafein. Mandi dengan air dingin membuat kamu lebih berenergi. Jadi, cobalah mandi dengan air dingin jika kamu masih mengantuk setelah bangun tidur.

7. Jangan Lupa untuk Sarapan

Makanan sangat penting untuk mendapatkan nutrisi dan energi yang diperlukan setiap hari. Sarapan adalah cara yang bagus untuk meningkatkan energi kamu di pagi hari. Riset menunjukkan, orang yang terbiasa sarapan pagi memiliki tingkat kewaspadaan dan suasana hati yang lebih baik, jika dibandingkan dengan yang tidak sarapan.

Selain itu, kebiasaan melewatkan sarapan juga dapat mengganggu siklus tidur-bangun seseorang. Jadi, mulai sekarang, cobalah membiasakan sarapan. Beberapa asupan yang bisa kamu masukkan ke dalam menu antara lain protein, buah, sayur, biji-bijian, produk susu rendah lemak, dan lainnya.

8. Rutinlah Berolahraga

Rajin berolahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik. Penelitian menemukan, olahraga teratur dapat membantu orang tertidur lebih cepat dan tidur lebih lama, sehingga dapat membantu mereka bangun dengan perasaan lebih segar.

Jadi, jika ingin bisa bangun pagi, cobalah rajin berolahraga setiap hari. Kamu bisa menyempatkan berolahraga pada pagi hari ataupun sore hari. Namun, para pakar menyarankan agar kamu jangan berolahraga yang berat—setidaknya dua atau tiga jam sebelum tidur. Olahraga ringan, seperti peregangan atau yoga, mungkin cocok sebagai bagian dari rutinitas relaksasi sebelum tidur.

9. Terapkan Persiapan Tidur yang Baik

Tidur malam yang nyenyak membuat bangun lebih mudah. Persiapan tidur mengacu pada kebiasaan sehat yang dapat mendukung kualitas tidur. Ada banyak praktik gaya hidup yang mendukung persiapan tidur yang baik. Berikut beberapa di antaranya:

Ikuti rutinitas malam:

Rutinitas santai di malam hari dapat membantu kamu menenangkan diri. Membaca buku, mendengarkan musik, berlatih yoga, dan bermeditasi adalah beberapa kebiasaan yang mendorong pola pikir tenang sebelum tidur.

Kembangkan kebiasaan sehat:

Aktivitas siang hari juga dapat memengaruhi tidur malam. Olahraga teratur dan mendapatkan paparan sinar matahari setiap hari penting untuk kesehatan dan kualitas tidur kamu secara keseluruhan.

Buatlah lingkungan tidur yang nyaman:

Lingkungan tidur sebisa mungkin gelap dan tenang, dengan suhu sejuk. Buatlah suasana tidur kamu senyaman mungkin. Misalnya, kamu bisa membersihkan dan merapikan tempat tidur sebelum tidur.

Batasi waktu pemakaian perangkat:

Layar seperti ponsel cerdas, tablet, dan komputer memancarkan cahaya biru yang dapat mengganggu siklus tidur-bangun kamu dan memengaruhi kualitas tidur. Para ahli merekomendasikan agar kamu tidak menggunakan perangkat tersebut sebelum tidur, agar tidur kamu lebih nyenyak.

Hindari minuman dan makanan tertentu:

Mengonsumsi kafein seperti minum kopi atau teh terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat kamu kesulitan tidur. Sebaiknya, konsumsilah kafein 4-6 jam sebelum tidur. Hindari juga minum alkohol, makan makanan pedas dan berlemak, karena dapat memicu sulit tidur.

Bangun dari tempat tidur jika kamu tidak bisa tidur:

Jika kamu berusaha tidur, namun selama 20 menit ternyata tidak bisa tidur, sebaiknya beranjaklah dari tempat tidur sejenak. Kamu bisa melakukan aktivitas yang santai di ruangan lain. Jika kamu sudah mengantuk, kembalilah ke tempat tidur.

Itulah ulasan tentang tips agar kamu bisa bangun subuh. Jika berbagai cara di atas sudah kamu lakukan namun kamu masih kesulitan tidur, sehingga membuat kamu kesulitan bangun lebih awal, cobalah berkonsultasi dengan dokter. Semoga bermanfaat ya!


Referensi: Sleep Fondation

Foto: Ilustrasi (Unsplash)

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment