4 Tips Menabung Uang Recehan yang Semua Orang Bisa Mencobanya 

Beberapa tips sederhana bisa kamu coba jika ingin mulai untuk mengumpulkan uang recehan atau pecahan kecil. Tidak hanya mengasyikan, mengumpulkan uang recehan memberikan banyak manfaat untuk keuangan kamu!

Mengumpulkan uang recehan sangat membantu keuangan kamu lho. Jika dikelola dengan baik, uang recehan bisa kamu gunakan untuk berbagai pengeluaran, misalnya untuk membiayai kebutuhan gaya hidup seperti minum kopi di kedai, nonton bioskop, atau sekadar jajan di luar. Selain bisa menekan pengeluaran pada anggaran bulanan, uang recehan juga bisa menjadi dana talangan di saat pengeluaran kamu melebihi rencana anggaran. Atau, uang recehan bisa menghindarkan kamu dari “godaan” untuk mengambil uang tabungan.

Sayangnya, seringkali, kita mencampurkan uang recehan dengan uang-uang besar di dompet. Uang recehan pun “datang dan pergi” begitu saja, sekadar untuk menggenapi kekurangan uang saat membeli sesuatu. Padahal dengan cara yang tepat, kita bisa membuat uang recehan ini punya nilai lebih. Bahkan bukan tidak mungkin kita bisa membeli barang-barang mahal dari uang recehan ini.

Nah, jika kamu bingung bagaimana memulai menabung uang recehan, beberapa tips berikut ini mungkin bisa membantu:

1. Menentukan Jenis Uang Recehan 

Langkah pertama sebelum menabung adalah menentukan jenis atau denominasi uang recehan. Apakah khusus uang koin Rp100, Rp200, Rp500, atau uang kertas Rp1.000, uang kertas Rp2.000, atau uang kertas Rp5.000. Jadi, sederhanya, kamu bebas menentukan uang jenis apa yang masuk dalam kategori recehan versi kamu. Paling simpel, kamu bisa pakai konsep begini: Saya akan menabung semua uang Rp5.000 dan seterusnya ke bawah.

2. Pisahkan Uang dengan Toples Sesuai Nominalnya 

Langkah berikutnya, siapkan sejumlah toples dan berilah nama. Inilah celengan kamu. Kalau bisa, pilih toples bening agar uang kamu kelihatan. Nah, begitu kamu mendapatkan uang koin Rp500, misalnya, maka masukkanlah ke dalam toples khusus untuk Rp500. Begitulah seterusnya. Percayalah, jika toples-toples tersebut sudah mulai terisi uang, kamu akan semakin bersemangat dan bahkan merasa “sayang” jika ingin menggunakannya. Sampai di sini, kamu sebenarnya sudah berhasil menabung uang recehan.

3. Tetapkan Tujuan Menabung 

Selain dua langkah di atas, kamu juga perlu menentukan tujuan menabung. Setiap orang mungkin punya keinginan yang berbeda-beda. Apakah untuk gaya hidup, membeli barang tertentu, liburan, dan lainnya. Ada baiknya, setiap toples mewakili tujuan tertentu. Misalnya, toples Rp500 akan kamu gunakan untuk jajan camilan, Rp5.000 kamu gunakan untuk liburan. Kalau toplesnya sudah terisi penuh, kamu bisa menukarkan uang tersebut, lalu menggunakannya. Jangan bingung menukarkan uang recehan, warung-warung kelontong di sekitar rumah kamu sangat senang menerimanya—mereka akan menggunakan untuk uang kembalian.

4. Buatlah Tantangan Menabung 

Agar uang recehan kamu bisa bertambah banyak, cobalah membuat tantangan menabung untuk diri kamu sendiri. Tantangan ini bisa kamu bikin sesuka kamu. Misalnya, saat kamu membeli sesuatu, maka kamu wajib menabung uang recehan tertentu, bisa juga dengan persentase. Ini konsepnya mirip pajak. Katakanlah kamu makan malam di luar dan mengeluarkan uang Rp50.000, maka kamu wajib menabung Rp5.000. Dengan membuat tantangan menabung, kamu semakin termotivasi mengumpulkan uang recehan.

Itulah tips sederhana menabung uang recehan. Tentu saja, masih banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menabung uang recehan. Kuncinya adalah konsisten dan senang dalam menjalaninya. Semoga bermanfaat ya!


Foto: Ilustrasi (Unsplash)

Tinggalkan komentar