Polsek Bekasi Selatan Kota Bekasi memastikan jajanan dengan kemasan mirip kondom yang menghebohkan itu hanyalah finger cot atau pelindung jari.
“Sudah kami pastikan produk itu bukan kondom, tapi hanya finger cot yang biasa dipakai pegawai pabrik elektronik untuk memilah partisi kecil,” kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jayadi di Bekasi, Senin (25/1/2016).
Alat tersebut juga biasa digunakan pegawai bank untuk menghitung uang karena daya rekat karetnya yang membantu memudahkan penghitungan uang kertas.
Menurut dia, finger cot itu serupa dengan alat kontrasepsi kondom namun ukurannya lebih kecil dan tidak memiliki ciri kondom seperti pentil pada bagian ujungnya.
Finger cot biasa dipakai penggunanya di sejumlah jari tangan seperti telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking.
Diberitakan sebelumnya, polisi sudah memeriksa dua saksi dalam kasus peredaran jajan itu. Pertama ialah Asrumi (40), pedagang eceran yang menjual jajan itu di Rt 06 Rw 04, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Kepada polisi, Asrumi mengaku membeli jajanan itu dari warung di Pasar Pagi Pekayon milik Sugeng (39). Sugeng sendiri mengatakan membeli jajan itu dari distributor yang baru dikenalnya.
“Sugeng baru pertama kali bertemu dengan distributor itu. Jajanannya juga baru pertama kali beli. Setelah itu, Sugeng tidak pernah bertemu distributor itu,” kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Iptu Puji Astuti. (Res)