Anggota TNI Angkatan Laut dan Polri menangkap 544 nelayan asal Malaysia di perairan Indonesia, belum lama ini.
Sementara, mereka ditampung di daerah Berau, Kalimantan Timur.Pemerintah Republik Indonesia sedang berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia.
Penangkapan tersebut berawal ketika Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti blusukan ke Berau.
Masyarakat di sana ternyata mengadu, banyak nelayan asing yang mencuri ikan dan suka memalak nelayan Indonesia.
“Malam itu Ibu Menteri memerintahkan untuk mengamankan nelayan asing tersebut,” kata Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Sudirman Saad.
“Malam itu juga TNI AL dan Polri bergerak mencari mereka di laut,” ujar Sudirman.
Nelayan-nelayan Malaysia tersebut mengakui kesalahannya telah mencuri ikan di perairan Indonesia. Bahkan mereka berjanji tidak akan kembali lagi.
“Saya bersedia ditembak jika kembali lagi ke Indonesia,” kata seorang nelayan.
Warga Berau tidak percaya keterangan nelayan Malaysia yang bilang kalau hasil lautnya dijual di Indonesia.
“Sudah ada buktinya, mereka ini jual ke kapal besar di perbatasan,” kata Bupati Berau, Makmur.
“Mereka ini suka begitu, ‘Abunawas’ juga, supaya mereka tetap bisa melaut di perairan kita.” (Res)