Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa keputusannya menggelar jumpa pers–untuk membeberkan keburukan Abraham Samad–bukan komando dari partai.
“Bendera PDI Perjuangan saya singkirkan, hanya ada Merah Putih. Saya sadar rilis ini sesuatu yang sangat berat,” kata Hasto dalam wawancara khusus dengan Majalah Tempo.
Hasto mengatakan, sebelum jumpa pers, ia tidak melapor ke Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati.Hasto kemudian meminta maaf kepada Megawati karena telah mengambil keputusan itu.
“Saya lapor, saya lakukan karena keyakinan saya. Ibu menjawab, yang penting segala sesuatu sesuai dengan mata hati atau keyakinan,” kata Hasto.
Hasto juga mengatakan, jumpa pers tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan kasus penetapan calon Kapolri Budi Gunawan oleh KPK.
“Saya bukan orang yang membela Budi Gunawan,” katanya.
Abraham Samad, yang dituding menginginkan menjadi wakil Jokowi, membantah. Menurutnya, ia memang dimasukkan dalam bursa Cawapres Jokowi, tapi bukan minta dicalonkan.
Apakah Anda percaya Hasto bergerak sendirian? (Res)
Semakin runjam masalah dan kasusnya semakin melebar dan akan semakin seru pertarungan seperti film2 detektif siapa aktornya ? dan film2 silat jurus demi jurus dikeluarkan????