Ringkasan
Mengatur penghasilan atau gaji agar cukup untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan tentu sangat penting. Bahkan idealnya, dari gaji tersebut kamu bisa menyisihkan 10-20 persen untuk ditabung. Namun, apa jadinya gaji sudah habis, padahal gajian berikutnya masih lama?
Kehabisan uang sebelum gaji berikutnya datang mungkin dialami banyak orang. Kemungkinan penyebabnya beragam. Pertama, gaji bulanan yang kamu terima bisa jadi terlalu kecil sehingga tidak mencukupi kebutuhan bulanan. Kedua, gaji kamu habis untuk membayar tagihan atau utang. Ketiga, gaji kamu habis untuk membiayai gaya hidup kamu yang mahal. Bisa jadi karena faktor lain atau kombibasi dari beberapa kondisi.
Kehabisan uang di tanggal tua, atau di tengah bulan, memang fenomena yang umum terjadi. Namun jika kondisi tersebut terjadi terus-menerus, maka itu bisa membahayakan keuanganmu dalam jangka panjang. Kamu mungkin akan kesulitan merencanakan masa depan, atau mewujudkan tujuan finansial. Untuk itu, sekaranglah saatnya menata keuangan kamu lebih baik lagi.
Ada beberapa tips sederhana yang bisa membantu kamu untuk mengatur gaji dengan baik. Dengan perencanaan anggaran yang tepat, kamu bisa mengelola keuangan pribadi kamu secara bijak dan terarah. Direkomendasikan perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie melalui blognya, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar uang kamu tidak cepat habis:
1. Bagi dan Atur Gaji dengan Bijak
Satu minggu sebelum gajian, luangkan waktu untuk membuat rencana pengeluaran. Kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan di smartphone, MS Excel, atau catatan tertulis.
Bagi gaji kamu menjadi 3 pos utama:
Hidup Rutin (Living): 50% untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, tempat tinggal, dan tagihan.
Bersenang-senang (Playing): 30% untuk hiburan dan gaya hidup.
Tabungan dan Investasi (Saving): 20% untuk dana darurat, tabungan masa depan, dan investasi.
Jika kamu memiliki cicilan utang, ambil jatah dari pos “Bersenang-senang” dan sedikit dari “Investasi” untuk melunasinya.
Rumus 50/30/20 sebenarnya hanya patokan saja. Kamu bisa membagi persentasenya sesuai kondisi keuangan kamu. Dengan membuat anggaran, kamu sudah di jalan yang benar dalam mengelola keuangan pribadi.
2. Gunakan Rekening Terpisah
Tidak hanya membuat anggaran, mengelola keuangan yang baik juga membutuhkan tempat penyimpanan yang tepat. Hindari menggabungkan semua pos anggaran di dalam rekening. Sebaiknya, buatlah rekening untuk setiap pos anggaran.
Beberapa rekening yang perlu kamu miliki antara lain:
• Rekening untuk kebutuhan hidup rutin
• Rekening untuk tabungan dan investasi
• Rekening untuk bersenang-senang
Dengan memisahkan rekening, kamu dapat lebih mudah melacak pengeluaran dan memastikan setiap pos anggaran terpenuhi dengan tepat. Jika kamu memegang uang tunai, kamu bisa memisahkan uang dengan amplop atau toples—ini adalah metode penganggaran klasik yang menyenangkan. Untuk kebutuhan gaya hidup atau playing, kamu juga bisa menyimpannya di aplikasi dompet digital.
3. Buat Prioritas Pengeluaran
Ingin banyak hal, tapi dana terbatas? Wajar kok. Tapi, kamu perlu membuat urutan prioritas pengeluaran.
Prioritaskan:
• Membayar cicilan
• Membayar biaya hidup
• Menabung dan berinvestasi
Hindari pengeluaran impulsif—tanpa pikir panjang—dan tunda keinginan yang tidak mendesak.
4. Batasi Trip ke ATM
Sering ke ATM bisa jadi sumber malapetaka lho! Coba hitung kebutuhan dana tunai kamu setiap minggu, dan tarik tunai hanya di hari Senin.
Dengan membatasi trip ke ATM, kamu bisa lebih terkontrol dalam pengeluaran dan menghindari godaan untuk membeli hal-hal yang tidak perlu.
5. Punya Tujuan Jangka Pendek
Rasa bosan untuk berinvestasi seringkali muncul karena tidak adanya hasil yang dinikmati dalam waktu dekat.
Coba buatlah satu tujuan finansial jangka pendek, misalnya menabung untuk liburan dalam 3 bulan.
Memiliki tujuan jangka pendek dapat membuat kamu lebih semangat untuk menabung dan mencapai target finansial.
Itulah ulasan tentang trik mengatur keuangan pribadi agar gaji kamu tidak cepat habis. Semoga bermanfaat ya!
Referensi: pritaghozie.com
Foto: Ilustrasi (Unsplash)