Seorang warga Malaysia bernama Yee Sin Hooi (56) ditemukan tewas di lantai 7 kamar nomor 705 Hotel Aston Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Kamis (3/2/2016).
“Dari keterangan para saksi, mayat korban ditemukan pada pagi hari sekira pukul 08.45,” kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji Astuti, Kamis malam.
Menurut Puji, penemuan mayat laki-laki itu bermula ketika teman korban, Mr. Chersdak, yang menginap di kamar 701, mendatangi Front Office Hotel Aston di lobi lantai dasar.
Putik, resepsionis yang berjaga di sana, diminta Mr Chersdak untuk menelepon korban. Putik berusaha menghubungi telepon di kamar korban beberapa kali, namun tidak ada jawaban.
“Teman korban merasa panik karena khawatir terjadi apa-apa dengan korban. Akhirnya, saksi Putik dan teman korban mendatangi kamar 705,” kata Puji.
Di depan kamar 705, Putik dan Chersdak memanggil korban sembari mengetuk pintu. Tetapi, korban tetap tidak menjawab.
Atas permintaan Chersdak, Putik pun berupaya membuka pintu kamar 705 dengan kunci cadangan. Sayangnya, korban juga menutup pintu secara manual dari dalam.
“Ternyata double lock. Akhirnya saksi Putik menghubungi security untuk mendobrak pintu kamar 705,” kata Puji.
Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dalam keadaan terlentang di kasur. Tubuhnya berbalut selimut. Di mejanya terdapat obat-obatan seperti Panadol.
Pihak manajemen Hotel Aston Bekasi kemudian memutuskan memanggil dokter guna memastikan kematian korban.
Menurut Puji, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan tidak menemui tanda-tanda bekas kekerasan pada mayat korban.
Dugaan sementara, dari hasil keterangan saksi, korban meninggal karena sakit dan kecapean.
“Saksi menyebut korban memang kecapean dan sudah sakit sebelumnya. Meski demikian, mayat korban tetap diotopsi untuk keperluan penyelidikan,” kata Puji.
Yee Sin Hooi diketahui tinggal di Hill Crest Residences, Jalan Bukit Jambul 11900 Bayan Lepas, Pulau Pinang. Ia membawa paspor dengan nomor 24968103. (KBC-K1/Res)