Brigadir Aris Candra Kuswanto (28) tergolek kritis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia menembak rahang sebelah kanan sendiri dengan pistol jenis colt miliknya.
Sebelum melakukan percobaan bunuh diri, anggota Brimob Polri Detasemen D Bekasi itu menembak kening istrinya, Ani Fitriani (26), dengan pistol yang sama.
“Kita semua belum tahu apa yang sebenarnya terjadi hingga ia (Brigadir Aris) menembak istrinya dan berusaha bunuh diri,” kata Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol M Awal Chairuddin, Sabtu (12/3/2016).
“Kasus juga ini langsung ditangani Propam Polda Metro Jaya. Sekarang masih dalam penyelidikan. ,” kata Awal kepada awak media.
Hasil penyelidikan sementara polisi, insiden itu diduga dipicu permasalahan internal keluarga. Meski demikian, proses hukum bagi Brigadir Aris akan tetap berjalan.
“Karena ia anggota Polri, sudah jelas, ada proses hukum yang mengaturnya,” kata Awal.
Terjadi di rumah mertua
Penembakan itu terjadi di rumah mertua Brigadir Aris di Gang Tower III, Kampung Tegal Danas, Rt 1 Rw 2, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Sabtu dinihari.
Mertua Brigadir Aris, Dadang Hidayat menceritakan, menantunya pada Jumat (11/3/2016) malam keluar menggunakan sepeda motor.
Sekira pukul 23.30, Brigadir Aris pulang ke rumah. Sehari-hari, Brigadir Aris memang tinggal di rumah tersebut.
Pada Sabtu sekira pukul 02.00, Dadang Hidayat terbangun karena mendengar suara letusan senjata api. Ia pun bergegas keluar rumah mencari sumber suara.
Dadang Hidayat menuju ke kamar menantunya. Ia terkejut karena melihat putrinya, Ani Fitriani, terkapar bersimbah darah di samping ranjang.
Ia juga melihat Brigadir Aris tertelungkup berlumuran darah. Pistol colt milik Brigadir Aris tergeletak di samping kepala Ani.
Selanjutnya, Dadang Hidayat mengamankan pistol tersebut dan segera menghubungi petugas piket Polsek Cikarang. Petugas pun membawa Brigadir Aris dan mayat istrinya ke RS Polri.
“Keterangan mertua, tidak ada ribut-ribut tiba-tiba ada suara tembakan,” kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Iptu Makmur
Usai diotopsi, mayat Ani Fitriani dibawa kembali ke rumah duka dan segera dimakamkan. Belasan anggota polisi nampak berada di sana. (Res)