Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memperkirakan kebutuhan anggaran untuk infrastruktur pendukung alat transportasi Transjakarta di wilayah setempat mencapai Rp 78 miliar.
“Jumlahnya tidak sedikit. Anggaran itu untuk membangun sarana pendukung jalan arteri yang sejajar dengan Jalan Sudirman ke arah Jalan Djuanda untuk lajur Transjakarta,” katanya di Bekasi, belum lama ini.
Hal itu dikatakan Rahmat menyikapi wacana perluasan trayek Transjakarta hingga ke sejumlah kawasan di Kota Bekasi sesuai dengan usulan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Menurut dia, dibutuhkan lebar jalan sekitar 8 meter untuk jalur, khusus bus Transjakarta di Kota Bekasi.
“Sementara ini jalur yang ada masih kurang dari 8 meter sehingga harus kami lebarkan lagi,” katanya.
Optimalisasi lajur pendukung selebar 8 meter, kata dia, untuk pengembangan jalur busway dari Jakarta ke Bekasi.
“Itu pun pembuatan infrastrukturnya tidak bisa secara instan, tetapi harus bertahap,” katanya.
Untuk itu, pihaknya masih menunggu kucuran bantuan hibah kemitraan wilayah perbatasan dari DKI Jakarta untuk rencana pembangunan lajur Transjakarta dari Jakarta hingga Kota Bekasi.
“Salah satu solusi mengatasi kemacetan di perbatasan Kota Bekasi dan Jakarta adalah dengan menggunakan moda angkutan massal. Makanya, saya sepakat dengan usulan tersebut (perluasan trayek Transjakarta),” katanya.
(Antara/Res)