Berita  

Tidak Profesional, Pelayanan PO Sinar Jaya di Bekasi Dikeluhkan Penumpang

Avatar photo

Pelayanan Perusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya di ‘Pul Cibitung’ Jalan Kalimalang, Kabupaten Bekasi, dikeluhkan penumpang karena dianggap tidak profesional.

Ratusan penumpang kecewa atas dibubarkannya antrean tiket bus di loket penjualan secara sepihak oleh manajemen, pada Jumat (5/2/2016) malam sekira pukul 21.00.

“Saya sudah mengantre sejak pukul enam sore, tapi begitu hampir mencapai loket pembayaran, tiba-tiba antrean diminta bubar oleh petugas,” kata Fandi (23), salah satu calon penumpang.

Fandi menyadari jumlah penumpang melonjak drastis dari hari biasanya karena akhir pekan ini karyawan pabrik libur panjang sampai Senin (8/2/2016). Untuk itu, ia mengaku tidak masalah mengantre lama.

“Semua penumpang antre dan tertib. Perusahaan justru yang tidak profesional. Sebagai konsumen yang selalu menggunakan Sinar Jaya, saya kecewa,” kata calon penumpang yang hendak pulang ke Tegal itu.

Penumpang lain, Faisal (27) mengatakan, pihak Sinar Jaya semestinya memberikan informasi yang jelas mengenai ketersediaan armada. Jika memang tidak ada armada, lebih baik Sinar Jaya mengumumkan lebih awal.

“Sinar Jaya sama saja mengkhianati konsumennya sendiri. Percuma saja Sinar Jaya klaim dapat penghargaan ini itu kalau pelayanannya buruk begini,” kata calon penumpang tujuan Pemalang itu.

Antrean di loket penjualan tiket pada Jumat (5/2/2016) malam.
Antrean di loket penjualan tiket pada Jumat (5/2/2016) malam.

Sejumlah petugas loket dan keamanan PT Sinar Jaya Megah Langgeng–pengelola bus Sinar Jaya–yang kami konfirmasi mengatakan, pembubaran antrean merupakan keputusan pihak manajemen karena armada tidak memadai.

Sebagai solusinya, pihak Sinar Jaya mempersilahkan calon penumpang untuk membeli tiket di dalam bus. “Silahkan penumpang beli tiket di atas (bus),” kata salah satu petugas melalui pengeras suara.

Pantauan kami di lokasi, calon penumpang berebut masuk ke bus. Namun, karena sebagian besar kursi sudah terisi oleh penumpang dari Jakarta, calon penumpang di Bekasi tidak kebagian dan memilih pulang.

Ketika petugas Sinar Jaya ditanya apakah calon penumpang bisa memesan untuk hari berikutnya, mereka mengatakan tidak bisa. “Tidak bisa, karena sampai beberapa hari ke depan mungkin penuh,” kata petugas.

Sistem penjualan tiket Sinar Jaya sendiri ditentukan oleh ketersediaan armada. Jika armada sudah datang, loket dibuka dan kemudian ditutup lagi setelah semua kursi terisi. Penumpang pun memilih mengantre meskipun loket dalam keadaan tutup.

Sekadar diketahui, tujuan rute Sinar Jaya adalah kota-kota di Jawa Tengah, seperti Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Purwokerto, Wonosobo dan Cilacap. Ada juga tujuan Yogyakarta.

Penumpang Sinar Jaya kebanyakan merupakan karyawan pabrik di wilayah Kabupaten Bekasi, khususnya yang berasal dari Jawa Tengah. Sinar Jaya menjadi pilihan karena memiliki pul mandiri, sehingga penumpang tidak perlu ke terminal.

Kereta bukanlah mode transportasi yang tepat bagi perantau di Kabupaten Bekasi. Sebab, stasiun pemberangkatan kereta berada di Jakarta, yang jarak tempuhnya cukup jauh dan sulit diakses jika dari Bekasi. (Res)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *