Site logo

Soal Pilkada Bekasi, Ini Isi Pidato Politik Pertama Obon

Bakal calon Bupati Bekasi via jalur independen Obon Tabroni menyampaikan sejumlah hal dalam pidato politiknya yang pertama kali.

Pidato itu dibaca Obon dalam deklarasi dan syukuran atas terkumpulnya 156 ribu kartu tanda penduduk, Minggu, 28 Februari 2016, di Omah Buruh, Kecamatan Cikarang Selatan.

Kepada Klik Bekasi, Obon Tabroni Centre (relawan), mengirimkan salinan pidatonnya. Setidaknya, ada lima poin penting yang disampaikan Obon.

Pertama, Obon mengapresiasi para relawannya. Ia menyampaikan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan relawan selama beberapa bulan terakhir mengumpulkan fotokopi KTP.

Obon menceritakan, para relawan seringkali berjalan kaki dari kampung ke kampung, melewati pesawahan dan sungai-sungai, untuk menemui warga dan meminta kesediaannya memberikan dukungan berupa fotokopi KTP.

Simbolisasi penyerahan dukungan KTP untuk Obon Tabroni

Mereka, kata Obon, terus bekerja dengan sumber daya sendiri. Mereka bekerja tanpa diberi uang seperser pun.

“Dulu banyak orang yang bilang, bagaimana mungkin Obon Tabroni bias mengumpulkan fotokopi KTP sebanyak itu. Sekarang, kita telah membuktikannya.”

“Kita telah berhasil mengumpulkan 156 ribu fotokopi KTP dalam waktu yang relatif singkat. Ini juga jadi bukti bahwa masyarakat Bekasi tidak pragmatis.”

“Ternyata banyak dari mereka yang mau memberikan dukungan tanpa harus diberi uang,” kata Obon.

Kedua, Obon mengucapkan terima kasih mendalam kepada warga Kabupaten Bekasi yang telah memberikan dukungannya melalui fotokopi KTP.

Dukungan fotokopi KTP tersebut dikatakannya sebagai amanat baginya untuk membawa suara masyarakat Bekasi ke dalam kebijakan-kebijakannya jika ia terpilih menjadi Bupati Bekasi nanti.

Ketiga, komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Bekasi.

Selama ia melakukan safari politik atau silaturahmi kepada masyarakat Bekasi, ia menemukan sejumlah persoalan mendesak.

Terutama soal kesehatan dan mata pencaharian warga Bekasi yang, disebutnya, sudah sangat memprihatinkan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Obon terus berkeliling Bekasi. Dalam satu hari, ia bisa mengunjungi hingga 7 tempat untuk menginventarisir persoalan Bekasi.

“Blusukan itu akan menjadi bahan pertimbanga saya dalam menetapkan visi dan misi sebagai Calon Bupati Bekasi dari jalur independen,” kata Obon.

Keempat, makna dukungan KTP. “Di setaip lembar KTP dukungan, di sana ada kerja keras relawan dan harapan warga Bekasi. Di sana ada tetesan keringat relawan.”

“Di sana ada harapan dan do’a warga untuk memperbaiki Kabupaten Bekasi. Saya bertekad untuk sepenuh hati memperjuangkan harapan-harapan itu.”

“Saya tidak akan menyia-nyiakannya. Semoga Allah memberi jalan terhadap perjuangan kita. Untuk menjadikan Bekasi, baik dan benar.”

Istri Obon juga menjadi bagian relawannya. Dalam Facebook, Obon menyebut istrinya juga datang ke rumah-rumah untuk meyakinkan calon pemilih.
Istri Obon juga menjadi bagian relawannya. Dalam Facebook, Obon menyebut istrinya juga rutin berkunjung ke rumah-rumah warga, door to door, untuk meminta dukungan berupa fotokopi KTP.

Terakhir, politik bersih. “Meski saat cenderung politik dinilai kotor, tidak bermoral. Kita harus buktikan bahwa kita bias menang tanpa menggunakan politik kotor.”

“Ini pesan saya untuk relawan. Mari kita bekerja untuk kemenangan masyarakat Bekasi dengan cara-cara yang bersih dan jujur,” jelas Obon. (Res)

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment
    Home
    News
    Blog