Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Pusat, Erlinda, angkat bicara mengenai beredarnya jajanan anak dengan kemasan mirip kondom di Kota Bekasi.
Erlinda mengatakan, kasus tersebut begitu mengkhawatirkan. Untuk itu, ia meminta semua pihak, baik orangtua, sekolah, pemerintah setempat maupun Kementerian Perindustrian, ikut mendalami kasus ini agar ke depan tidak terulang lagi.
“Saya meminta semua stake holder bisa melihat lebih jeli kasus ini. Kita mesti mengurai dan menyelesaikan persoalannya. Semua harus saling mengawasi,” kata Erlinda di Bekasi, Minggu (24/1/2016).
(Baca juga: KPAI Kota Bekasi Buru Jajanan Aneh di Sekolah)
Diberitakan sebelumnya, temuan itu bermula saat Komisaris Bidang Pendidikan dan Advokasi KPAI Kota Bekasi Haryekti Rina membeli sebuah jajanan di sekitar Jalan Pekayon, Bekasi Selatan sepekan lalu.
Alasan Rina membeli jajanan tersebut karena penasaran dengan ramainya pembeli dari kalangan anak-anak di kawasan setempat.
Jajanan tersebut dikemas dalam bentuk box kecil berukuran 5 x 7 centimeter dengan tulisan “Kotak Kado” berisi kemasan sachet bertuliskan “Susu Mas Mocachino”.
Dalam satu kotak terdapat 30 sachet yang isinya mainan beragam jenis, ada payung-payungan, mainan kecil, dan juga barang serupa kondom.
Temuan itu segera dilaporkan kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Bekasi dan kepolisian. (KBC-K1/Res)