Yati Cahyati (18) ditemukan tewas dalam kondisi telanjang dan mengapung di pinggiran sungai, Minggu (13/3/2016) pagi sekira pukul 07.30.
Sejak Jumat (11/3/2016) pagi, Yati dinyatakan hilang setelah mencuci sekaligus mandi di sungai yang berada di dekat rumahnya.
Rumah Yati berada di Kampung Cihoe, Rt 01 Rw 05, Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Mayatnya ditemukan sekira 1,5 km dari rumahnya.
Kapolsek Cibarusah AKP Suriyat mengatakan, mayat pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Enday yang hendak berangkat ke sawah.
“Saksi melihat mayat korban mengapung di pinggiran sungai dalam kondisi telanjang dan tengkurap. Saksi langsung menduga itu mayat korban yang merupakan warga sekitar,” kata Suriyat.
Menurut Suriyat, Enday bergegas menuju rumah keluarga korban. Warga kemudian bersama-sama ke lokasi, sebagian orang melaporkan ke kepolisian.
“Tim SAR mengangkat mayat tersebut. Keluarga membenarkan identitasnya. Kondisinya sudah membengkak, karena berada di air kurang lebih 48 jam,” kata Suriyat.
Diungkapkan Suriyat, tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat, korban terseret sungai saat mandi. Keluarga korban meminta mayat segera dibawa ke rumah duka.
“Kuat dugaan, korban terseret arus sungai yang deras. Tidak ada tanda kekerasan. Korban langsung dibawa ke rumah duka,” kata Suriyat.
Diberitakan sebelumnya, Yati hilang dan hanya meninggalkan ember berwarna hitam. Di ember tersebut terdapat kemben warna merah dan sandal jepit.
Yati, yang tadinya dikabarkan masih gadis, ternyata seorang ibu muda yang sudah memiliki anak berumur hampir 2 bulan. Suaminya, Ahmad Yani (24) sangat terpukul.
“Yati sempat pamit kepada saya akan mencuci dan mandi di sungai. Yati belum lama melahirkan anak kami,” kata Ahmad. (Res)