Polisi akhirnya menyudahi aksi Sukendar (26) alias Endar bin Boi, salah satu pimpinan geng pencuri motor di Kota Bekasi, khususnya di wilayah Kecamatan Jatiasih dan sekitarnya.
Sukendar terpaksa ditembak pada bagian betis sebelah kiri. Sebabnya, Sukendar berusaha melarikan diri saat ditangkap. Padahal polisi sudah memberikan tembakan peringatan.
Dua anak buah Sukendar juga ditangkap. Mereka ialah Willy Susandi (25) alias Willy alias Jenong bin Dedi Rohadi dan Haerul Fajar (27) alias Batok bin Gunin.
“Mereka ditangkap pada 13 Februari 2016 kemarin, di lokasi yang berbeda,” kata Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Dimas Satya Wicaksono, Sabtu (27/2/2016).
Penangkapan Sukendar CS bermula dari laporan warga jika di sekitar Jalan Raya Cikunir, Bekasi Selatan, kerap ada transaksi jual beli motor bodong.
Pada Sabtu (13/2/) pagi sekira pukul 09.00, petugas Polsek Bekasi Selatan menyelidiki lokasi yang dimaksud. Ketika Willy melintas menggunakan motor, polisi segera menghentikannya.
“Begitu kami geledah, ia membawa kunci letter Y dan L yang sudah dibentuk menyerupai kunci letter T. Ditaruh di dasboard. Motor yang dipakai juga tidak memiliki STNK,” kata Dimas.
Willy akhirnya digelandang ke kantor polisi untuk diinterogasi. Willy pun mengakui perbuatannnya. Ia mengatakan mencuri motor bersama Sukendar.
“Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Willy, kami segera menangkap tersangka Sukendar di wilayah Jatiasih,” ungkap Dimas.
“Dari informasi yang diungkapkan Sukendar, kami menemukan satu pelaku lagi bernama Haerul. Ia kami tangkap di Jatiasih,” kata Dimas.
Kepada polisi, para pelaku mengaku sudah sering mencuri sepeda motor di wilayah Jatiasih dan Pondok Gede. Willy mencuri 5 kali, Sukendar 9 kali, Haerul beberapa kali.
“Otak komplotan ini adalah Sukendar,” kata Dimas. (KBC-K1/Res)