Tim Buser Polsek Bekasi Timur menembak mati Adam Susanto (27) alias Lukman, spesialis pembobol mobil di wilayah Kota Bekasi, pada Kamis (10/3/2016) malam.
Sebelum ditembak mati, Adam mengaku sudah beraksi di daerah Kecamatan Bekasi Timur sebanyak 6 kali, di Rawalumbu 5 kali dan di Kabupaten Bekasi 3 kali.
Seperti apa kronologi penembakan Adam?
Sekira pukul 19.30, Adam dan seorang temannya membobol mobil milik Dwi Tya Hadiyanti (27) di parkiran warung bebek di Bulak Kapal, Jalan Juanda, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur.
Mereka berboncengan menggunakan sepeda motor kemudian berhenti di dekat target. Merasa situasi aman, salah satu dari mereka memecahkan kaca kiri depan dengan pecahan busi motor.
Pelaku lalu mengambil satu tas di dalam mobil korban yang isinya 2 unit ponsel merek Blackberry.
Seorang warga, Efraim Fernando Nainggolan (30), memergoki aksi Adam. Adam bergegas menuju motornya di jalan raya dan buru-buru tancap gas.
Dibantu juru parkir di lokasi, Fernando berlari mengejar Adam. Tangan Fernando berhasil menjangkau bagian belakang motor Adam.
Adam dan temannya jatuh dari motornya. Mereka kemudian memutuskan berlari meninggalkan motor. Nahas, langkah Adam kalah cepat dengan Fernando dan sang juru parkir.
Adam berhasil ditangkap beserta barang bukti curiannya. Sedangkan teman Adam melarikan diri dan hingga sekarang masih buron.
Dibawa polisi
Di tengah-tengah banyak orang, Adam tidak bisa berkutik apa-apa sampai akhirnya polisi datang ke lokasi dan membawanya ke kantor polisi.
“Kami membawanya ke Kantor Polsek Bekasi Timur untuk pemeriksaan. Dia sudah beraksi lebih dari 10 kali,” kata Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur Iptu Kasran, Jumat (11/3/2016).
Pada malam itu juga, polisi mengembangkan penangkapan Adam. Polisi bergerak ke rumah kontrakan Adam di sekitar Jalan Raya Pasar Rawakalong, Kelurahan Karangsatria, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Adam ikut dibawa ke sana.
Polisi menggeledah rumah kontrakan Adam. Di sana, polisi menemukan barang bukti hasil kejahatan Adam antara lain 2 tas ransel dan 1 tas laptop.
Melawan dan melarikan diri
Saat proses penggeledahan itu, tanpa diduga, Adam menendang salah satu tim buser. Dalam keadaan tangan terborgol dan hanya mengenakan celana dalam, Adam melarikan diri.
Polisi mengejar dan meletuskan tembakan peringatan. Adam tidak bergeming. Akhirnya, polisi menembak kaki kanan dan kiri Adam, serta bagian pantat.
Adam tersungkur penuh darah di Jalan Raya Pasar Rawakalong. Dari kesaksian warga, Adam tewas di tempat sebelum dibawa ke rumah sakit.
Tewasnya Adam di jalan sempat membuat heboh warga dan membuat arus lalu lintas agak kacau. Mayat Adam kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.
“Kami masih terus menyelidiki kasus ini. Target buron pertama adalah pelaku yang melarikan diri saat dikejar warga,” kata Kasran. (Flx/Res)