Senin, 20 Oktober 2014, adalah hari bersejarah bagi Indonesia. Ini hari luar biasa: pelantikan presiden dirayakan secara suka cita oleh rakyatnya sendiri.
Dari siang hingga malam, Jakarta penuh sesak manusia. Ada banyak kisah menarik dalam sehari itu. Berikut 14 kisah perayaan pelantikan Jokowi yang kami rangkum untuk kamu;
Kusir pembawa kereta yang akan ditumpangi Jokowi nampak kepanasan. Warga, yang melihatnya, malah menggoda.
“Pak panas ya? Sudah ngopi (minum kopi) belum?” tanya seorang warga.
Jokowi sempat terpeleset di kereta kuda yang membawanya berjalan pelan. Beruntung, “presiden kerempeng” ini mampu menyeimbangkan tubuhnya.
Ada beberapa wanita yang mengenakan pakaian necis di Bundaran HI. Mereka berkacamata hitam, namun membawa kantong plastik. Buat apa? Ternyata mereka memunguti sampah dengan suka rela!
Toilet warna-warni menjadi daya tarik para pengunjung di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.
Pada acara Syukuran Rakyat Salam 3 Jari Jokowi-JK ini, para pengunjung tak perlu takut untuk sekadar buang air kecil atau buang air besar di kawasan Monas.
Grup band Slank memberi kejutan bagi masyarakat yang berkerumun di Bundaran HI. Kaka, Ridho, Bimbim, Abdee, dan Ivanka tiba-tiba naik panggung meramaikan suasana dengan mengenakan busana serba putih.
“Selamat siang semua! Revolusi mental dimulai hari ini. Artinya, jaga kebersihan,” teriak Abdee Negara usai melantunkan lagu pertama mereka, “Jangan Ingkari Janji”.
Semakin sore kian ramai warga yang mendatangi Monas. Suasana ramai dan kondisi sesak pun terjadi di beberapa titik tempat berkumpulnya kelompok masyarakat.
Saat kondisi ramai ini, terdengar melalui pengeras suara Monas informasi anak hilang.”Telah hilang anak perempuan umur empat tahun pakai baju cokelat dan sandal putih kuning. Mengaku bernama Mila.”
Polisi meringkus empat copet dari sekitaran Bundaran HI.Mereka beraksi saat kirab Jokowi-JK berlangsung. Saat itu, kawasan Bundaran HI dipenuhi massa.
“Kami menerima tujuh laporan soal copet. Di lapangan, empat copet berhasil diamankan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto.
Ini berbeda dari kelompok relawan Jokowi lainnya yang mendirikan panggung musik berukuran besar di dalam area kawasan Monumen Nasional.
Relawan Jokowi dari Komunitas Musisi Indie Kreatif (Komik) justru mendirikan panggung musik berukuran kecil yang berlokasi di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan, tak jauh dari lapangan parkir IRTI Monas.
Presiden Joko Widodo secara spontan berlari menyapa massa yang berkumpul di pelataran Monas. Ia melakukannya dari sudut panggung ke sudut lain.
Aksi tersebut dilakukan beberapa kali oleh Jokowi. Seusai berlari ke sana-sini di atas panggung, Jokowi memberikan pidato singkat kepada seluruh rakyat Indonesia.
Presiden Jokowi tampil di depan ribuan pendukungnya yang memadati pelataran Monas, Senin malam. Jokowi mengawali pidatonya di hadapan massa dengan menyapa warga dengan beragam profesi yang dia ingat.
Tak kurang dari tiga menit, waktu Jokowi digunakan untuk menyebut satu per satu profesi masyarakat Indonesia. Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama bekerja untuk mewujudkan kemakmuran rakyat.
Presiden Jokowi menerima penghargaan dunia Museum Rekor Indonesia dari pendiri MURI, Jaya Suprana di panggung utama, sisi selatan Monas.
Jokowi mendapatkan penghargaan rekor dunia MURI dengan gelar orang yang paling banyak disambut oleh rakyat.
“Satu-satunya presiden yang disambut dengan syukuran dari rakyat untuk rakyat,” ujar Jaya Suprana dengan suara lantang.
Siti Bugiah, seorang sopir taksi di Jakarta, gemetar saat menerima tumpeng dari Presiden Joko Widodo. Tumpeng itu diberikan seusai Jokowi menyampaikan pidato dalam Syukuran Rakyat, di Monas.
“Aduh enggak bisa disampaikan dengan kata-kata. Saya sampai gemetar ini, gemetar. Luapan kegembiraan yang tidak bisa dinilai dengan apa pun,” kata Siti seusai menerima tumpeng dari Jokowi.
Hingga Pukul 23.00 WIB tercatat setidaknya 194 orang harus dilarikan ke dua posko kesehatan yang tersedia di lapangan Monas.
Kebanyakan dari mereka dilarikan ke posko kesehatan karena lemas dan kelelahan akibat berdesakan saat menyaksikan pesta rakyat di Silang Monas.
“Kebanyakan karena belum makan tapi nekat untuk ikut desak-desakan. Jatuh pingsan jadinya,” ujar petugas.
Meskipun sudah malam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menyempatkan diri untuk menjumpai dan menyalami ratusan masyarakat yang berada di pagar Istana Merdeka.
Peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini terjadi sesaat setelah Jokowi menjalani siaran live dalam acara Mata Najwa di halaman Istana Merdeka.
Teriakan masyarakat, “Pak Presiden, Pak Jokowi”, membuat Presiden ke-7 RI ini melangkahkan kakinya menjumpai masyarakat yang berdiri di pagar Istana Merdeka.
“Hidup Pak Jokowi. Pak Presiden selamat berjuang. Selamat bekerja Pak Jokowi,” demikian elu-elukan masyarakat yang berada di luar pagar.
(Res)
vievie
Kamis, 23 Oktober 2014 at 05:56Saya tidak salah pilihhh… semoga amanah pak…. semoga sehat n panjang umur biar kita bisa selalu bisa melihat bapak memimpin negeri tercinta ini