Terungkap, Ketua DPRD Bekasi ‘Dalang’ di Balik Kisruh Bantar Gebang

Komisi A DPRD Kota Bekasi akhirnya mau mengakui: dalang di balik kisruh tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang ialah Ketua DPRD Kota Bekasi, Tumai.

Sekretaris Komisi A, Solihin, membenarkan. Menurut dia, sebelum terjadi aksi penyetopan truk sampah, Tumai memang sudah menginstruksikan Komisi A untuk ‘memberi pelajaran’ kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

“Benar, kami memang mendapatkan intruksi langsung dari pimpinan dewan untuk urusan TPST Bantar Gebang. Pimpinan menyuruh kami mempersoalkan perjanjian Pemrov DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi,” ungkap Solihin kepada klikbekasi.co, Rabu (18/11/2015).

Menurut Solihin, Komisi A memang bertugas untuk mengurusi bidang pemerintahan, termasuk mengenai perjanjian kerja sama DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi. “Kalau urusan evaluasi kerja sama, itu memang bagian tugas Komisi A,” katanya.

Sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi juga mengungkapkan, Komisi B pernah meminta izin Tumai untuk melakukan peninjauan ke TPST Bantar Gebang jauh sebelum Komisi A beraksi.

“Tapi ditolak terus oleh pimpinan. Padahal itu tugas kami. Giliran Komisi A malah dapat instruksi,” kata seorang anggota DPRD Bekasi.

Sebelumnya, kami menulis opini ‘Ketua DPRD Bekasi Aktor Intelektual Kisruh Bantar Gebang?‘. Ada tiga argumentasi yang menguatkan dugaan Tumai menjadi dalang kisruh. Salah satunya, ia pernah menjadi Ketua Panitia Khusus perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada 2009 itu.

Sekadar diketahui, DPRD Kota Bekasi bereaksi setelah Pemrov DKI Jakarta melayangkan surat peringatan pertama atau SP 1 kepada PT Godang Tua Jaya selaku pengelola TPST Bantar Gebang pada akhir September 2015. Sedangkan penyetopan pada Oktober. Ahok curiga DPRD main mata dengan pengelola.

Hingga berita ini diturunkan, Tumai belum bisa dikonfirmasi. (Tim)

Satu pemikiran pada “Terungkap, Ketua DPRD Bekasi ‘Dalang’ di Balik Kisruh Bantar Gebang”

Tinggalkan komentar