Dua bocah di Kabupaten Bekasi hanyut terbawa arus sungai pada Rabu (2/3/2016) kemarin. Mereka tenggelam di dua lokasi yang berbeda dan hingga kini belum ditemukan.
Korban pertama ialah Sultan Agitari (5) alias Fahri. Ia hanyut di Kali Ulu, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cikarang Utara, pada Rabu siang sekira pukul 12.30.
Ibunda Fahri, Siti Marpuah menceritakan, saat anak pertamanya itu hanyut, ia sedang berada di dalam rumah mengasuh anak keduanya.
“Awalnya Fahri juga berada di dalam rumah. Kemudian saya panggil, ia tidak menjawab. Saya kemudian keluar rumah mencarinya,” kata Siti, kemarin malam.
Begitu keluar rumah, Siti bertemu dengan Kamal–teman sepermainan korban. Kamal menceritakan jika Fahri terpeleset di jembatan bambu sungai belakang rumah, lalu hanyut terbawa arus.
“Saya cek ke belakang rumah, tapi Fahri sudah tidak ada di sana,” kata dia.
Korban kedua ialah Muhammad Hilmi (8). Ia hanyut di Sungai Tenjo Laut, Rt 03 Rw 02, Desa Sukamantri, Kecamatan Tambelang, sekira pukul 15.30.
Kapolsek Tambelang AKP Sujono menjelaskan, dari keterangan para saksi, Hilmi hanyut saat bermain di jeramba atau tempat mencuci pakaian (terbuat dari bambu dan kayu) yang berada di sungai.
Di sungai, siswa kelas II SDN 01 Sukamantri itu bersama temannya: Firman (8), Dipo (7), Reyhan (8) dan Faril (8).
“Kayu jeramba yang diinjak korban patah. Korban tercebur ke sungai dan tenggelam. Teman-temannya tidak bisa menolong,” kata Sujono.
Upaya pencarian terus dilakukan oleh sejumlah pihak, baik pemerintah setempat, kepolisian, TNI, maupun warga sekitar. (Res)