Pemerintah Kota Bekasi mengaku membayar tagihan listrik untuk penerangan jalan umum (PJU) di wilayahnya hingga Rp 3,2 miliar setiap bulan. Kok bisa?
Ketua Bidang Penerangan Jalan Umum pada Dinas P3JU (Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum) Kota Bekasi, Karya Sumkajaya mengatakan, tagihan listrik tersebut membengkak lantaran lampu penerangan masih menggunakan teknologi kuno.
Teknologi kuno yang dimaksud Karya adalah High Pressure Sodium Lamps (HPS) yang berkapasitas 150-250 watt. Pemakaiannya 12 jam dari pukul 18.00-06.00 WIB, untuk 24.597 titik se-Kota Bekasi.’
Bahkan tagihan tersebut akan terus membengkak lantaran pemerintah berencana menambah 1.016 titik penerangan. “Kalau pakai teknologi LED bisa lebih murah tagihannya,” kata Karya.
Menurut Karya, LED (Light Emitting Diode), kapasitasnya paling besar 50 watt. Dengan LED, ia yakin tagihan listrik bisa berkurang drastis.
(Res)