Betapa banyak kata yang tercurah untuk mengenang Munir. Orang-orang mendokananya, mengenangnya, dan terus mencari siapa yang harus bertanggung jawab atas kematiannya.
Grup Musik Pandai Besi–dulu Efek Rumah Kaca–membuat lagu untuk aktivis HAM itu. Barangkali lagu ini bisa mewakili perasaan kita semua. Berikut liriknya;
DI UDARA
Ku bisa tenggelam di lautan
Ku bisa diracun di udara
Ku bisa terbunuh di trotoar jalan
Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti
Ku bisa dibuat menderita
Ku bisa dibuat tak bernyawa
Dikursi listrikkan atau ditikam
Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti
Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti
Munir Said Thalib lahir di Malang, Jawa Timur, 8 Desember 1965. Ia meninggal diracun di pesawat saat terbang ke Amsterdam, 7 september 2004. Hari ini adalah ulang tahunnya.