Site logo

Rupiah Lemah: Peternak Ikan Hias di Kota Bekasi Mumet, yang Untung Broker dan Eksportirnya

Sudah bukan rahasia umum lagi kalau ikan hias dari Kota Bekasi telah merambah pasar global. Hanya saja, peternaknya hanya bisa menjual via broker. Mereka tidak bisa ekspor langsung.

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing hanya bisa dinikmati oleh para eksportir. Nyatanya, ekportir ini mengambil ikan hias dari broker. Sedangkan broker mengambilnya dari peternak.

“Yang untung banyak ya eksportir. Mereka kan beli dari kami pakai rupiah. Nah, ekspornya pakai dollar. Mereka untung, kami (peternak) yang rugi,” kata Idha Suryadi, peternak lobster hias dari Kampung Ciketing, Kelurahan Mustikajaya, Kota Bekasi.

Suryadi menjelaskan, melemahnya rupiah justru membuat peternak ikan hias mumet. Biaya pakan ikan, misalnya, yang tadinya Rp 9.000 kini menjadi Rp 10.000 per kilogram. Sedangkan harga jual ikan ke broker yang tadinya Rp 2.500 per ekor kini jadi Rp 1.600 per ekor.

“Seminggu, kami butuh 30 kilogram pakan ikan. Kalau harga jual ikannya rendah, sedangkan pakannya naik, kita kan rugi,” katanya.

Dia berharap Pemerintah Kota Bekasi memikirkan solusi untuk peternak ikan hias. Menurutnya, ikan hias dari Kota Bekasi sangat potensial. “Bantu kami agar kami bisa ekspor langsung tanpa lewat broker,” katanya. (Res/Radar)

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment
    Home
    Mulai Menulis
    News