Rahmat Effendi adalah Wali Kota Bekasi periode 2012-2017. Politisi dari Partai Golkar ini maju didampingi oleh Ahmad Syaikhu, politisi dari PKS. Keduanya juga didukung partai lain, yaitu Partai Hanura dan PKB.
Pepen-Syaikhu memenangkan Pilkada Kota Bekasi 2012 satu putaran dengan perolehan suara 43,74 persen atau 336.900 dari total suara sah 770.240 suara. Namun, dengan total hak pilih sebesar 1.617.479, suara tidak sah mencapai 800.598. Maka, penggunaan hak pilih cuma 49,46 persen. Jika yang tidak memilih dianggap golput, persentasenya 50,64 persen.
Urutan kedua ialah pasangan Dadang Mulyadi-Lukman Hakim (Diusung PPP, Gerindra dan PAN) dengan 196.823 suara (25,55 persen). Urutan ketiga, pasangan Sumiyati-Anim (Diusung PDI-P, PDS dan PBB) meraih 146.218 suara (18.99 persen). Urutan keempat, pasangan independen Shalih Mangara Sitompul-Anwar Anshori Mahdum (Salam) meraih 46.112 suara (5,99 persen). Yang terakhir ialah pasangan Awing Asmawi-Andi Zabidi (Diusung Partai Demokrat) meraih 44.187 suara (5,73 persen).
Pada Pilkada sebelumnya, Pepen merupakan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2008-2012 berpasangan dengan Mochtar Mohamad (Diusung PDI-P, Golkar, PKB, PPP dan partai kecil lain). Saat itu, Pepen adalah Ketua DPRD Kota Bekasi. Sedangkan Mochtar adalah Wakil Wali Kota Bekasi, berpasangan dengan Akhmad Zurfaih.
Pepen-Mochtar memenangkan Pilkada pertama Kota Bekasi ini dengan perolehan suara 368.940 dari total suara sah 729.388. Suara tidak sah mencapai 30.972, ada pun total hak pilih mencapai 760.361 suara.
Mochtar-Pepen mengalahkan pasangan Ahmad Syaikhu-Kamaludin (303.209 suara) yang diusung oleh PKS dan Awing Asmawi-Ronny Hermawan (57.239 suara) yang diusung Partai Demokrat.
Pada tahun 2011, Pepen didaulat menjadi Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi lantaran Mochtar tersandung kasus hukum. Kekuasaan tunggal pun ada di tangan Pepen selama satu tahun. Dengan modal politik sebagai petahana tersebut, Pepen dengan mudah mempertahankan kursi Wali Kota ketika Pilkada 2012 dihelat.
Riwayat Hidup Pepen
Rahmat Effendi lahir di Bekasi, 3 Februari 1964. Ia menikah dengan H. G Gunarti dan dikaruniai 4 anak, antara lain Ade Puspitasari, Rhamdan Aditya, Irene Pusbandari, Reynaldi Aditama Rizki. Belakangan, publik mengetahui bahwa Pepen memiliki istri kedua bernama Lusiana Oktora. Hal ini membuka celah bagi lawan politiknya untuk mempersoalkannya pada Pilkada 2012 karena dalam biodata yang diserahkan kepada KPU, Pepen tidak mencantumkannya.
Pepen lahir dari keluarga Islam. Ia memiliki lima saudara kandung, antara lain Solecha Deazh, Rohadi, Mumun Munaroh, Mulyadi dan Mursidi. Ia menamatkan sekolah dasar di SD Negeri Pekayon pada tahun 1979. Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Kabupaten Bekasi (lulus tahun 1982), SMA Negeri 52 Jakarta (lulus tahun 1985). Secara berangsur, ia pun lulus S3 di Universitas Pasundan pada tahun 2010. Pendidikan S1 ia tempuh di STIA Bagasasi (lulus tahun 2000) dan S2 lulus tahun 2006.
Perjalanan karir politik Pepen tidak secara tiba-tiba. Ia pernah menjabat Pimpinan Kelurahan Partai Golkar Pekayon Jaya tahun 1998. Tahun 1999-2004, ia memimpin Golkar Bekasi Selatan. Sejak tahun 2004 hingga sekarang, Golkar Kota Bekasi dipimpinnya. Organisasi sayap Golkar, AMPI dan MKGR Kota Bekasi, juga dalam kendalinya.
Lalu, apa pekerjaan Pepen? Tahun 1986-1989, ia bekerja di PT Halliburton Jakarta sebagai asisten werehousing. Tahun 1989-2004, ia menjadi Logistic Supervisor di perusahaan yang sama. Sejak tahun 2003 hingga sekarang, ia menjadi Direktur PT Rampita Aditama Rizki—mengambil nama anaknya.(Res)