Berita  

Polisi Buru Perampok ‘Money Changer’ di Cikarang Utara

Avatar photo
Pedestrians are reflected in a money changer's screen in Kuala Lumpur, Malaysia, in this August 21, 2015 file photo. The Malaysian ringgit hit a fresh pre-peg 17-year low on August 24, 2015, losing 0.9 percent to 4.2200 per dollar, its weakest since August 31, 1998. REUTERS/Olivia Harris/Files

Petugas Polresta Bekasi masih memburu pelaku perampokan di sebuah tempat penukaran uang atau money changer di Jalan Yos Sudarso Nomor 1A Pasar Lama, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Kasubag Humas Polresta Bekasi Iptu Makmur mengatakan, perampokan tersebut terjadi pada Kamis, 14 Januari 2014, sekira pukul 10.27 pagi. Pelaku berjumlah empat orang dan menggunakan dua sepeda motor.

“Tim Jatanras Polresta Bekasi masih memburu pelaku yang diduga berjumlah empat orang. Mereka beraksi ketika sepi,” kata Makmur, Jumat (22/1/2016).

Korban, Tomy Brenden Susanto mengatakan, perampok membawa uangnya di laci yang berjumlah sekira Rp 30 juta, Rp 5 juta di antaranya masih dalam bentuk mata uang Yen dan Dollar Singapura.

“Ada empat orang. Satu orang berjaga di luar, tiga lainnya masuk ke dalam. Satu orang membawa senjata api,” kata Tomy saat ditemui di lokasi kejadian.

Ia menceritakan, pelaku masuk ke tokonya lalu salah seorang memukul kepalanya dengan gagang pistol. Kemudian, tangannya diborgol dan mulutnya ditutup dengan lakban hitam.

Tidak berselang lama, kata Tomy, datang karyawannya bernama Ade Gunawan yang baru selesai makan di luar. Ade langsung dipukul kepalanya oleh pelaku.

“Setelah itu, Ade diikat tangannya menggunakan tali. Mulunya juga dilakban. Ade lalu dimasukkan ke ruangan dalam,” kata pemilik toko dengan perusahaan bernama PT Artapura Gemawira itu.

Setelah korban tidak berdaya, pelaku dengan leluasa menggasak semua uang korban dan bergegas melarikan diri. “Mereka melakukannya dengan cepat,” kata Tomy. (Res)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *