Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Bekasi telah mengantongi lima nama kadernya yang bakal diusung sebagai kandidat Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2018 mendatang.
Lima nama tersebut merupakan nama-nama yang masuk dalam daftar lima besar hasil pemilu internal yang digelar PKS Kota Bekasi belum lama ini.
Dari lima nama tersebut, Ahmad Syaikhu, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi, menempati urutan nomor satu dengan perolehan suara tertinggi.
Disusul oleh Heri Koswara, anggota DPRD Kota Bekasi sekaligus Ketua DPD PKS Kota Bekasi. Kemudian ada Affanda, eks Ketua DPD PKS Kota Bekasi di urutan ketiga.
Nur Surpiyanto, anggota DPRD Jawa Barat di posisi empat. Terakhir, Chairuman J Putro, anggota DPRD Kota Bekasi dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW PKS Jawa Barat.
Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara mengatakan, usai pemilu internal, partainya akan menggelar survei dengan menggandeng lembaga independen.
Survei tersebut untuk mengetahui sejauh mana tingkat popularitas maupun elektabilitas kelima calon di mata masyarakat.
“Tahapan selanjutnya itu survei kepada masyarakat umum. Sebelumnya kami akan panggil dua lembaga surve dan selanjutnya kami pilih mana yang dipakai,” kata Heri Koswara.
Pascahasil survei rampung, selanjutnya, kelima nama dipanggil untuk diwawancarai Tim Pemenangan Pemilu Daerah yang sudah dibentuk partai.
Sedikitnya, ada tiga hal yang akan ditanyakan dalam wawancara tersebut. (Baca juga: Malu-malu Kucing Ahmad Syaikhu)
“Nanti kita tanya soal sejauh mana basis jaringan yang sudah mereka bangun. Kemudian sejauh mana yang bersangkutan bisa meyakinkan mitra koalisi. Terakhir, soal basis finansial,” terangnya.
Selanjutnya, partai menggodok hasil pemilu internal, hasil survei dan wawancara.
“Masing-masing punya bobot, baik pemilu internal, survei dan wawancara. Nah nanti kami padukan hasil-hasil tersebut. Kami buat skor,” jelas Heri.
Dari hasil skor tersebut, PKS mengerucutkan menjadi dua atau tiga nama untuk dikirim ke DPP partai.
“Akhir Desember semoga bisa kelar semuanya. Selanjutnya DPP yang menentukan siapa kandidat yang bakal dicalonkan,” pungkasnya.(Ical)