Site logo

Pilkada Bekasi, Makelar Pencalonan Pilkada Mulai Bergentayangan

Sejumlah makelar atau calo pencalonan Pilkada mulai bergentayangan di Kabupaten Bekasi jelang pelaksanaan Pilkada di daerah tersebut.

Mereka mulai kasak-kusuk, melobi para politisi yang berhasrat menjadi kandidat Bupati. Dengan janji-janji manis, para calo menawarkan kepada para politisi akan membantu memuluskan langkah mereka untuk mendapatkan rekomendasi pencalonan dari partai politik.

Salah seorang politisi di Kabupaten Bekasi yang enggan disebutkan membenarkan akan kabar tersebut, menurutnya sebagai salah satu politisi yang berhasarat maju menjadi calon Bupati pada Pilkada Bekasi, ia berulang kali ditemui seseorang yang mengaku bisa memuluskan langkahnya merebut rekomendasi dari partai tempatnya memburu rekomendasi.

“Beberapa orang datang ke saya, mengklaim bisa membantu saya mendapatkan rekomendasi. Ngakunya seh punya jaringan di pusat dan dekat dengan pemegang kebijakan di partai,” ujar salah seorang politikus yang enggan disebutkan namanya, itu, belum lama ini.

Hanya saja, bantuan yang ditawarkan tidaklah gratis. Harus ada uang dengan nominal tertentu sebagai sarat untuk memuluskan jalan mendapat rekomendasi.

“Saya diminta uang dengan nominal tertentu. Katanya seh untuk keperluan koordinasi, lobi sampai intertain. Sampai saat ini saya belum tindaklanjuti lagi tawaran itu. Saya ragu, jangan-jangan orang ini cuma bohong saja. Soalnya pengalaman kawan-kawan banyak yang sudah kena tipu yang beginian,” kata dia.

Soal makelar pencalonan Pilkada sendiri, hal ini menjadi perhatian serius dari kubu Demokrat. Dalam rangkaian Tour de Java di Yogyakarta, Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono berpesan kepada calon kandidat kepala daerah dari partainya untuk tidak tergiur iming-iming para makelar.

“Jangan ada yang percaya kalau nanti ada seseorang yang mengatakan sudah lewat saya saja, nanti saya sambungkan ke Pak SBY, pasti jadi. Itu bohong,” kata dia.

Dia menegaskan, pengambilan keputusan dalam Pilkada sudah diatur dalam sistem di internal partai bukan diputuskan oleh orang-orang tertentu.

“Semua terbuka, obyektif, dan melihat semua hal, integritas, kapabilitas, loyalitas kepada partai, sampai elektabilitas. Siapa calon yang nominasi dan didukung partai dan ada pertimbangan atau masukan dari pimpinan daerah dan cabang,” tutur SBY.

Sedikit informasi, pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi kemungkinan akan dibuka pada September 2016 mendatang.(Ical)

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment
    Home
    Mulai Menulis
    News