Titiek Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto membuat pernyataan yang menggelikan. Katanya, jika ayahandanya tidak tumbang, mungkin ekonomi akan maju dan Indonesia menjadi negara yang besar.
“Istilahnya, kita dulu itu sudah mau lepas landas. Akan tetapi, pas di ujung landasan, crash. Kalau tidak crash, kita menjadi negara maju dan besar,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Menurut Titiek, keberhasilan Soeharto di bidang ekonomi membuat presiden kedua Indonesia itu dikenang rakyat sampai sekarang. Bukti sederhana, kata dia, menyebar stiker bergambar Soeharto dengan tulisan “Enak Jamanku, Tho”.
“Sampai ada stiker ‘enak zaman Pak Harto’. Nah ada kayak gitu. Itu bukan kami yang buat. Itu keluar dari masyarakat,” kata Titiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dikutip Kompas belum lama ini.
Titiek mengatakan, kondisi Indonesia saat ini sangat buruk ketimbang jaman bapaknya memimpin. Saat ini, katanya, masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, terutama yang tinggal di daerah.
“Kondisi ekonomi Indonesia tak kunjung membaik dan tertinggal dari negara tetangga. Kita negara besar. Allah memberikan kita sumber daya alam yang banyak, tetapi kok masih ada saudara kita yang miskin,” ujarnya.
Seperti diketahui, Soeharto jatuh justru ketika ekonomi Indonesia begitu jatuh hingga terjadi krisis. Aksi menurunkan Soeharto bukan saja karena faktor ekonomi, tapi juga karena kehidupan berdemokrasi yang dibungkam sedemikian rupa melalui aneka peraturan pemerintah saat itu. (Res)