Pengakuan Gustiranda yang Ngamuk di Lapo Ros Bekasi hingga Bunuh Orang

Gustiranda Waleru (37) mengaku menyesal atas perbuatannya. Dalam keadaan mabuk, ia telah membacok Richard Hutagalung (28) di Lapo Ros dekat terminal Bekasi. Di Jalan Juanda, Bekasi Timur, ia juga menghabisi nyawa Ridho Akbar (19)–seorang pengendara motor yang tidak tahu apa-apa.

(Baca: Cemburu Mantan Pacarnya Layani Tamu di Lapo Ros Bekasi, Gustiranda Ngamuk hingga Bunuh Orang)

Gustiranda tidak menyangkal bahwa perbuatannya itu berawal dari rasa cemburu yang menderanya. Ia naik pitam ketika melihat sang mantan kekasih asyik melayani tamu. Meski tahu sang mantan bekerja di kafe itu, Gustiranda mengaku tidak mampu mengontrol emosinya.

“Saya menyesal. Gara-gara mabuk dan cemburu, semua jadi seperti ini,” kata Gustiranda kepada klikbekasi.co, saat ditemui di Polresta Bekasi Kota, Kamis (1/10/2015).

Nasi telah menjadi bubur. Begitulah kiranya ungkapan penyesalan Gustiranda. Ia ditangkap polisi di rumah kontrakannya di Jalan Sumatera, Perumnas 3, Kota Bekasi, tak lama setelah melakukan perbuatannya. Ia mesti menjalani hukuman penjara.

(Baca: Pembunuhan di Jalan Juanda Bermula dari Keributan di Lapo Ros Dekat Terminal Bekasi)

Seperti diketahui, Gustiranda membacok Richard Hutagalung pada Kamis dinihari sekitar pukul 02.30 di Lapo Ros. Ia kemudian bergegas pergi. Di Jalan Juanda, Bekasi Timur, motornya bersenggolan dengan motor Ridho Akbar. Ia pun membacok Ridho hingga tewas. (Wew/Res)

Tinggalkan komentar