Sejumlah usulan berkenaan dengan pemberdayaan masyarakat mengemuka dalam reses anggota DPRD Kota Bekasi daerah pemilihan Bekasi Selatan-Jatiasih dari fraksi PKS DPRD Kota Bekasi, Dady Kusradi yang digelar di Sekretariat RW 07, Perumahan Angkatan Laut, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Minggu (20/3).
Bentuk usulannya beragam, dari mulai memperkuat peran PKK dan Posyandu, membuat kebun tanaman obat hinga mendirikan taman baca serta pemasangan wifi gratis di pemukiman warga.
“Program pemberdayaan masyarakat banyak diusulkan dalam reses saya sejak hari pertama sampai terakhir. Saya berharap ini bisa jadi perhatian Pemkot Bekasi,” ujarnya kepada wartawan, usai menggelar reses, Minggu (20/3).
Menurutnya, dengan besaran APBD Kota Bekasi yang sudah mencapai angka Rp 4,2 triliun, maka menjalankan program pemberdayaan masyarakat bukan sesuatu yang sulit.
“Anggaran kita memadahi. Bahkan kita bisa mendanai program pemberdayaan masyarakat tanpa menggunakan APBD. Salah satu caranya dengan menjaring Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan swasta yang ada di Kota Bekasi,” kata dia.
Dana CSR sendiri kata dia, semakin mudah dijaring seiring dengan adanya peraturan daerah mengenai CSR yang pada tahun 2015 silam sudah disahkan.
“Sekarang ada peraturan daerah soal CSR. Aturan ini semakin mempermudah pemerintah untuk menggalang CSR di Kota Bekasi,” kata dia.
Ia juga berkomitmen akan mengawal apa yang menjadi aspirasi masyarakat sampai benar-benar terealisasi.
“Aspirasi mengenai program pemberdayaan masyarakat sama pentingnya dengan aspirasi lainnya. Saya akan ngotot memperjuangkan itu di parlemen,” kata dia.
Selain usulan mengenai program pemberdayaan masyarakat, aspirasi mengenai infrastruktur cukup mendominasi dalam reses.
“Infrastruktur masih mendominasi, porsinya lebih banyak dibanding jenis aspirasi lainnya. Tapi bagi saya, semua sama. Saya akan perjuangkan semuanya selama itu merupakan prioritas bagi warga di daerah pemilihan saya,” pungkasnya.(Ical)
