Pemerintah Kabupaten Bekasi membangun jaringan fiber optik atau serat optik (semacam kabel) di wilayahnya secara besar-besaran untuk mempermudah proses pengiriman data, suara, video dan sebagainya.
Pemanfaatan jaringan fiber optik di lapangan antara lain untuk memperluas dan meningkatkan akses internet maupun telepon.
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bekasi Beni Saputra menjelaskan, pemerintah setempat mengganggarkan Rp 22 miliar melalui APBD 2015 untuk memperluas jaringan fiber optik sepanjang 130 kilometer.
Tahun depan, kata Beni, Pemkab Bekasi juga akan menganggarkan Rp 30 miliar untuk menambah 170 kilometer jaringan fiber optik. Infrastruktur komunikasi ini dipastikan bisa dinikmati pada tahun depan.
“Jaringan fiber optik ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat, pemerintah maupun swasta. Akses internet dan telepon akan semakin mudah. Fiber optik dinilai lebih bagus dari kabel tembaga,” kata Beni, Senin (12/10/2015).
Menurut Beni, tahun ini, jaringan fiber optik sedang dibangun untuk menghubungkan 12 kecamatan. Antara lain Kecamatan Cikarang Pusat, Cikarang Timur, Cikarang Barat, Cikarang Selatan, Cikarang Utara, Serangbaru, Cibarusah, Kedungwaringin, Pebayuran, Bojongmangu, Setu dan Tambun Selatan.
Beni mengatakan, swasta yang akan memanfaatkan jaringan fiber optik bisa menyewa kepada pemerintah. Menurut Beni, jaringan tersebut memang tidak untuk digunakan pemerintah saja.
“Ini adalah infrastruktur yang disediakan pemerintah. Swasta bisa menyewanya. Ibarat jalan tol, orang yang mau lewat bayar. Nah, uangnya masuk ke khas daerah,” kata Beni.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengatakan, semua kota atau kabupaten di Indonesia harus terhubung dengan jaringan fiber optik. Pembangunan fiber optik ditargetkan rampung pada tahun 2018.
Menurut Rudiantara, sebagian fiber optik tersebut dibangun oleh provider seluler, sedangkan sebagian besar dibangun pemerintah. Swasta hanya ambil bagian di wilayah perkotaan saja.
“Provider itu membangun sebagian di wilayah perkotaan, sementara ke wilayah yang dianggap tidak visible oleh mereka, pemerintah yang bangun,” katanya belum lama ini. (Res)