Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kota Bekasi paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat pengguna layanan tersebut dibanding kota-kota lain di Jabodetabek.
Hal ini disampaikan Kepala Departemen Managemen Pelayanan Kesehatan BPJS Regional Jabodetabek, Tavip Hermansyah, saat dijumpai dalam sesi jumpa pers di Kantor BPJS Cabang Bekasi, Rabu (16/3).
Menurutnya, keluhan paling banyak ada pada sisi pelayanan rumah sakit kepada para pasien BPJS.
Selain dari pada itu, banyaknya jumlah pengguna layanan tersebut dibanding daerah lain, membuat keluhan paling banyak datang dari Kota Bekasi.
“Selain Kota Bekasi ada juga Kota Depok karena memang jumlah pengguna BPJSnya banyak. Yang paling banyak dikeluhkan itu soal pelayanan rumah sakit kepada pasien,” ujarnya.
Menyikapi keluhan dari pasien, BPJS mengambil sikap tegas kepada rumah sakit yang ada. Salah satunya dengan memutus kerjasama antara pihak BPJS dengan rumah sakit.
“Langsung kita berhentikan kerjasamanya dengan rumah sakit bersangkutan. Itu langkah yang kami ambil menyikapi keluhan masyarakat,” kata dia.
Di Kota Bekasi sendiri, ada beberapa rumah sakit yang sudah menerima sanksi pemberhentian kerjasama lantaran tidak memberikan pelayanan maskimal kepada peserta BPJS.
“Di Bekasi ada beberapa rumah sakit. Tapi saya tidak hafal nama rumah sakitnya,” pungkasnya.(Ical)