Sugianto Sabran, pelapor Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto ke Bareskrim Polri, adalah nama yang kontroversial sejak dulu.
Ia sempat “tenar” dalam kasus penyiksaan investigator lingkungan hidup Faith Doherty dari Environmental Investigation Agency, London dan Ruwidrijanto, anggota LSM Telapak Indonesia.
Penyiksaan yang diterima Faith Doherty waktu itu cukup kejam. Empat jari tangan kirinya terpotong, menyisakan hanya jempol.
Ia juga terkait dengan kasus kekerasan terhadap Abi Kusno Nachran, wartawan tabloid Lintas Khatulistiwa.
“Sudah untung mereka tidak kami bunuh,” kata Sugianto dalam dokumen wawancara dengan Tempo, pada 2002 silam.
Ia juga diduga pelaku perusakan hutan di Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Hal ini terlihat dalam video hasil investigasi Environmental Investigation Agency dan Telapak Indonesia.
“Masuk ke perusahaan orang kok seperti itu,” katanya. Ia tidak membantah telah memberi order menyiksa korban. Namun, ia hanya dipenjara percobaan satu setengah bulan, pada 2002.
Sugianto tercatat sebagai anggota Komisi III DPR RI dari PDI Perjuangan periode 2014-2019 dari Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah.
Pada pemilihan umum 2009, Sugianto juga terpilih dari Dapil yang sama dengan perolehan suara mencapai 41.337 suara (35,8%).
Sugianto Sabran pernah menjadi calon Bupati Kota Waringin Baru, Kalimantan Tengah. Bambang Widjojanto adalah pengacara lawannya, yang kini menjadi bupati.
Hingga kini, Sugianto belum memberikan komentar mengenai isu-isu tersebut.
Terakhir, di Kantor Bareskrim, ia mengatakan, “Ibu jangan bela dia, saya ini korban,” teriaknya kepada kuasa hukum KPK yang sedang berbincang dengan awak media. (Res)
(Sumber: Tempo)