Baru hitungan hari menjadi menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti “diserang” habis-habisan oleh para pengamat.
Pakar ilmu kelautan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Muslim Muin, misalnya, sangat keras mengatakan bahwa pemilihan Susi sebagai menteri tidak tepat.
“Ngaco mengangkat Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan,”katanya seperti dikutip Kompas, belum lama ini.
Pada intinya, Muslim meragukan kemampuan Susi dalam bidang kemaritiman. Karena bicara kemaritiman tidak hanya bicara ikan.
“Sukses menjadi pengusaha bukan berarti bisa memimpin kementerian,” katanya.
Bagaimana menurut Anda?
(Baca semua topik #SusiPudjiastuti)
januari
Rabu, 29 Oktober 2014 at 07:08yg menilai org lain bodoh, sebenarnya sdg menampilkan kebodohannya sendiri. Kumpulkan beberapa pakar/praktisi berada di sekitarnya utk ikut bersama-sama menjadi hebat. Menanti gebrakan selanjutnya bu br dilihat hasilnya
tons
Rabu, 29 Oktober 2014 at 08:05..Maju Terus Ibu Susi,buktikan hasil keuntuk bangasa dan negara kita jangan patah semangat..rakyat kecil sangat membutuhkan sosok seperti Ibu, rakyat bukan mendambakan pengamat bayaran atau pengamat yang iri hati……
Yudi Semarang
Rabu, 29 Oktober 2014 at 09:36Ini beda orang sekolah tinggi sama smp
anak smp tidak takut salah kerja … (kalau salah ya wajar)
anak S1 atau S2 atau Dr kalau kerja salah yo takut maluuuuuu… salut buat bu mentri.
Wahyu Eko Poetro
Rabu, 29 Oktober 2014 at 09:47Pak Muin, orang pintar di Indonesia itu banyak tp orang hebat, pekerja keras, sportif dan tidak munafik hanya sedikit.
Ayo kita dukung orang2 hebat di Indonesia tercinta
Rumah kayu
Rabu, 29 Oktober 2014 at 10:41Kita beri kesempatan lah dulu. Jangan langsung bilang gak cocok. Tidak etis lah itu.
nak nank
Rabu, 29 Oktober 2014 at 11:45Ini adalah bukti, Kalau Tuhan sudah berkehendak…orang yang merasa berpendidikan tinggipun bisa direndahkan oleh Tuhan. Kalaupun orang itu berpendidikan tidak setinggi anda, tetapi sudah ditakdirkan Tuhan, maka ketinggian ilmumu tidak akan bisa menjangkau takdir pemilik alam semesta. Lanjutkan Bu Susi, tidak pernah salah takdir Tuhan (Bukan Presiden) sehingga menempatkanmu sebagai menteri, bukan sebagai pengamat yang banyak teori. Buktikan bahwa takdir Tuhan tidak pernah salah menempatkan umatNya pada kehidupan, posisi, kenikmatan ataupun kematian.
Soeharjono Adjie Soerjo
Rabu, 29 Oktober 2014 at 17:25menghina adalah ciri khas Orang yang sombong,iri hati/dengki,jahat….. yaitulah kalau ada orang suka menghina,dan meremehkan, Terkecuali Orang yang mengomentari dengan Positif.
bayu ngumbara
Rabu, 29 Oktober 2014 at 19:19di negeri tercinta ini,orang yang ingin berbuat baik pasti susah dan dibuat susah.
saya hanya bisa berdo’a,semoga ibu susi diberikan ketabahan dan kekuatan untuk bekerja sampai akhir jabatan.
salam hormat saya bu,putra banjarnegara.
wiwiek bawor
Kamis, 30 Oktober 2014 at 16:14Bekerja keras tanpa ada kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok, itu idaman bagi orang yang benar-benar ingin berbakti pada bangsa dan negara ini. Untuk Bu Susi, mudah-mudahan ikrar bekerja keras memajukan bangsa ini akan senantiasa diberkati Tuhan dan dijauhkan dari orang-orang yang kelihatannya bekerja keras tapi hanya karena ada kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok, sukses buat Bu Menteri yang baru, Tuhan memberkati!
Nursiwan
Minggu, 2 November 2014 at 08:14Sudahlah Bu Susi, abaikan komentar negatif tentang anda. Hayo KERJA KERJA KERJA
Joni jo
Minggu, 2 November 2014 at 09:01Angkat aja jadi staft ahli bu, suruh kerja siang malam kalo ga berhasil marahi di depan tv bu, biar semua bisa liat kebenarannya
Evantry
Minggu, 2 November 2014 at 09:41maju trus ibu Susi,di Indonesia ini susah mencari orang jujur dan bekerja keras untuk kepentingan orang banyak.susahnya seperti mencari jarum dalam jerami.Ibu selalu terberkati..
Sukses bu serendah apapun ijasahmu tp ilmumu melebihi ijasah yg paling tinggi.
Evantry
Minggu, 2 November 2014 at 09:52di Negeri ini banyak yg berijasah tinggi tp susah sekali dapat orang jujur dan bekerja keras untuk negeri ini ,carinya seperti mencari jarum dalam jerami,
mantapkan langkahmu Ibu,pengalaman dan usahamu melebihi ijsah yg dimiliki..
Yg berijasah tinggi mulai menciat2,,saling mendukunglah dg cara memberi masukan,dstnya..Ibu susi akan selalu terberkati.
Zaidan P. Negara
Minggu, 2 November 2014 at 13:52Maju trus, anjing menggonggong kafilah tetap berlalu
penonton
Minggu, 2 November 2014 at 19:08namanya jg pengamat.. bisanya ngomongin orang.. dibayar jg buat ngomongin orang.. dasar pengamat.. eh itu pengamat sebenernya jenis pekerjaan apa gmana ya..???