Meilina Sorot Minimnya Fasilitas Pendidikan Berbasis Keagamaan di Bekasi

Bakal Calon Bupati Bekasi dari PDI Perjuangan, Meilina Kartika Kadir, menyorot minimnya fasilitas pendidikan berbasis keagamaan di wilayah setempat.

“Banyak sekolah berbasis keagamaan berdiri, namun fasilitasnya kurang memadai karena tidak ada dukungan pemerintah,” kata Meli, sapaannya.

Untuk melihat langsung kondisi itu, Meli sengaja menghadiri wisuda 150-an santri dan santriwati Rumah Tahfidz Mandiri Ar-Rahman di Perumahan Grampuri Persada, Desa Sukajaya, Cibitung, Bekasi, Minggu (24/4/2016) kemarin.

“Kegiatan nonformal, seperti anak-anak mengaji di lingkungan perumahan melalui madrasah, juga mesti mendapatkan dukungan fasilitas,” kata anggota DPRD Jawa Barat ini.

Menurut Meli, tidak sulit mewujudkan itu di era otonomi daerah sekarang ini. Asalkan sesuai aturan, pemerintah daerah bisa menganggarkan lebih untuk pendidikan keagamaan.

“Melaksanakan itu tidak sulit kok. Saya sudah coba berusaha di provinsi (DPRD Jabar,” kata Meli.

Dalam kesempatan yang sama, pimpinan Majelis Ta’lim Al Khoriyah Habib Abu Bakar menyambut baik kepedulian Meli terhadap kegiatan pendidikan berbasis keagamaan.

“Kita membutuhkan pemimpin yang mau turun ke lapangan, melihat langsung apa yang terjadi. Semoga niat baik ibu Meli bisa tercapai,” kata Abu Bakar. (Ezra)

Tinggalkan komentar