Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bekasi, Daddy Kusradi mengatakan, pengelolaan manajemen Dinas Pendidikan Kota Bekasi kacau.
Hal itu kata dia, bisa dilihat dari banyaknya program yang tidak terealisasi sepanjang tahun 2015 silam.
Adapun program-program tersebut antaralain, program pengadaan meja dan kursi untuk sekolah dan honor guru dari Provinsi Jawa Barat.
“Untuk pengedaaan meja dan kursi tidak terlaksana akibat gagal lelang. Sedangkan untuk honor guru, gara-gara lambat dalam membuat SPJ. Ini bukti kalau manajemen di Dinas Pendidikan kacau,” ujarnya, Selasa (9/2).
Padahal kata dia, program tersebut tergolong urgen dan menelan anggaran yang besar. Untuk pengadaan meja dan kursi misalnya, menelan biaya hingga Rp10 miliar sedangkan honor guru juga tidak kalah besarnya.
“Banyak sekolah kekurangan meja dan kursi, sangat disayangkan pengadaan meja dan kursi gagal. Belum lagi honor guru yang tidak tersrap, padahal guru sangat membutuhkan itu,” kata dia.
Karenanya, kegagalan tersebut akan menjadi bahan pembahasan dalam rapat kerja antara Komisi D DPRD Kota Bekasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi dalam waktu dekat ini.
“Nanti dalam rapat akan kami pertanyakan. Meskipun akan ada banyak hal yang kami bahas dalam rapat nanti. Salah satunya bagaimana kesiapan mereka dalam tahun ini serta tahun yang akan datang,” pungkasnya.(Ical)