Edy Renaldi (39), pengemudi ojek berbasis aplikasi Go-Jek, datang ke Mapolresta Bekasi Kota atas penganiayaan yang menimpanya saat membawa penumpang dari daerah dekat Tol Bekasi Timur, kemarin pagi.
Ceritanya, Edy didatangi seorang pria sesaat penumpang naik motornya. Dengan nada sinis, pria itu menanyakan apa pekerjaan Edy. Tak lama kemudian, lima orang datang lagi mengepung Edy.
“Pengemudi Go-Jek ya? Kalau iya, jangan ambil sewa (penumpang) di sini,” ujar Edy menirukan ucapan pria tersebut.
Baru mengiyakan pertanyaan pelaku, kepala Edy yang mengenakan helm langsung dipukul dengan tangan kosong. “Habis mengancam, dia mukul batok motor saya sampai pecah,” kata Edy.
Penumpang Edy kemudian meminta agar para pelaku menghentikan perbuatannya. “Sudah pak, saya yang salah. Saya yang minta dijemput di sini,” ucap Edy menirukan perkataan penumpangnya.
Setelah dilerai, Edy lalu melanjutkan pekerjaannya mengantar sang penumpang ke kawasan Grand Wisata Bekasi.
Edy mengaku baru sepekan menjadi pengemudi Go-Jek. Aksi kekerasan ini, kata Edy, baru ia alami sejak menjadi pengemudi Go-Jek. (Res)
