Pemerintah Kota Bekasi memulai proses pembangunan gedung rumah sakit khusus rehabilitasi narkoba dan penyakit stroke.
“Gedung baru itu akan memiliki kapasitas 202 bangsal untuk pasien ketergantungan narkoba dan juga stroke,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa (22/12/2015)
Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Mayor Oking, Kecamatan Bekasi Timur itu berdiri di atas lahan seluas 9.912 meter per segi dengan luas bangunan 2.993 meter per segi.
“Rumah sakit itu terdiri dari delapan lantai dan dilengkapi dengan satu lantai semi basement,” katanya.
Proyek yang dikerjakan secara tahun jamak anggaran 2014-2016 ini awalnya diperkirakan menelan anggaran Rp 102 miliar.
“Namun kami berhasil melakukan efisiensi sehingga anggarannya turun menjadi Rp 93 miliar,” katanya.
Agenda pemasangan tiang pancang gedung baru tersebut dilakukan pada Jumat (18/12/2015) kemarin. Proyek dikerjakan oleh PT Sasmita.
“Kami prediksi pengerjaannya 420 hari kerja,” katanya.
Sementara itu Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi Titi Masrifahati mengatakan rumah sakit baru tersebut akan terintegrasi bangunannya dengan RSUD Kota Bekasi di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan.
“Kami mengkoneksikan dua blok bangunan RSUD ini sebuah jembatan di atas Kali Bekasi yang memisahkan keduanya,” katanya.
Dia berharap, kehadiran rumah sakit itu mampu menambah perbaikan kualitas layanan RSUD Kota Bekasi. (Antara/Res)