Anggota DPRD Kota Bekasi, Thamrin Usman menilai Pemkot Bekasi belum ramah terhadap investasi.
Menurutnya, hal itu bisa dilihat dari susahnya masyarakat dalam mengurus perizinan, terutama dari sisi izin usaha.
Ia menambahkan, apa yang disampaikan olehnya bukan tanpa alasan. Pasalnya, dirinya pernah mengurus izin dan prosesnya berbelit serta memakan waktu yang lama.
“Saya saja anggota dewan bikin izin susahnya minta ampun, apalagi kalau masyarakat biasa. Ini menunjukan kalau Kota Bekasi belum ramah investasi,” ujarnya, Selasa (19/1).
Dengan fakta tersebut, tahun 2017 mendatang yang dicanangkan sebagai tahun investasi mengalami tantangan cukup serius.
“Kalau masih seperti saat ini, bagaimana mungkin investor akan datang untuk berinvestasi. Yang ada investor malas datang,” kata dia.
Selain permasalahan izin, pencanangan tahun investasi diprediksi bakal mengalami hambatan cukup serius di bidang lain. Gejala itu bisa terlihat dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) tingkat kelurahan.
Dimana mayoritas usulan warga Kota Bekasi untuk tahun 2017 didominasi infrastruktur atau fisik.
“Tahunnya investasi, tapi hampir semua masyarakat mengajukan anggaran untuk infrastruktur. Ini harus disikapi, kalau tidak tahun infrastruktur tidak akan berjalan sesuai harapan,” kata Abdul Muin Hafied, anggota DPRD Kota Bekasi lainnya.(Ical)