Malala Yousafzai akan pergi ke Kanada untuk menjadi warga negara kehormatan. Pengumuman ini disampaikan Perdana Menteri (PM) Kanada Stephen Harper menyusul pengumuman tentang hadiah Nobel Perdamaian yang diterima Malala.
Disampaikan Harper, gadis Pakistan berumur 17 tahun tersebut telah dinyatakan sebagai warga kehormatan Kanada pada tahun 2013 lalu. Selanjutnya Malala akan pergi ke Kanada pada 22 Oktober mendatang untuk menerima kewarganegaraan tersebut.
Pada Jumat, 10 Oktober waktu setempat, Komite Nobel Norwegia mengumumkan Malala dan Kailash Satyarthi asal India sebagai pemenang Nobel Perdamaian 2014. Keduanya mendapatkan penghargaan prestisius tersebut atas aktivitas mereka dalam mengkampanyekan hak-hak anak.
“Atas nama seluruh warga Kanada, saya ingin mengucapkan selamat kepada Malala… dan Satyarthi atas kerja mengagumkan mereka untuk kemanusiaan, atas upaya tak kenal lelah mereka demi hak-hak anak, dan karena telah membuat perjuangan yang mereka lakukan mendapatkan perhatian seluruh dunia,” ujar Harper dalam statemennya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (11/10/2014).
“Saya juga gembira mengumumkan bahwa Malala akan mengunjungi kami di sini di Kanada pada 22 Oktober 2014. Kami menantikan untuk melanjutkan upaya-upaya kolaborasi kami soal pendidikan anak,” tandas Harper.
Pemerintah Kanada sangat jarang memberikan status kewarganegaraan terhormat bagi warga asing. Malala baru orang keenam yang menjadi warga kehormatan Kanada. Yang lainnya termasuk tokoh-tokoh yang telah mendunia seperti Dalai Lama, Nelson Mandela dan Aung San Suu Kyi.
Malala telah bertahun-tahun aktif di negaranya, Pakistan untuk mengkampanyekan hak anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan. Gadis tersebut menjadi pemberitaan global setelah kelompok Taliban mencoba membunuhnya pada Oktober 2012.
Saat itu, Malala ditembak di bagian kepala oleh militan Taliban. Atas insiden tersebut, Malala dikirimkan ke rumah sakit Inggris untuk menjalani operasi atas luka tembaknya.(Res)
sumber: AFP/Detik