Banyak peristiwa sepanjang bulan April 2015. Salah satu yang paling menghebohkan adalah terbakarnya kantor Wali Kota Bekasi yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
Kejadian ini terjadi pada Jumat, 24 April 2015, para pegawai tunggang langgan saat peristiwa kebakaran terjadi. Beruntung api dengan cepat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Meskipun dari kebakaran tersebut, beberapa ruangan rusak dan bahkan beberapa dokumen milik Pemerintah Kota Bekasi rusak akibat kejadian nahas itu.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
(Baca: Kantor Wali Kota Bekasi Kebakaran, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung)
Dunia pendidikan Kota Bekasi juga sempat dihebohkan pada April 2015. Kejadian ini bermula ketika beredar undangan di dunia maya, soal adanya pesta bikini pelajar.
Dalam undangan tersebut, pihak panitia mencatut nama SMA 8 Kota Bekasi sebagai salah satu peserta dalam even itu.
Setelah ditelusuri, ternyata pihak SMA 8 Kota Bekasi tidak tau menahu akan adanya pesta bikini. Bahkan dengan tegas, Dinas Pendidikan Kota Bekasi membantah keterlibiatan SMA 8 Kota Bekasi dalam even bersangkutan.
(Baca:Kadisdik Tegaskan SMA 8 Bekasi Tak Ikut Pesta Bikini)
Problem dunia kerja juga mengemuka di bulan April 2015. Sejumlah perusahaan di Kota Bekasi dikabarkan kolep dan mengancam akan melakukan PHK massal.
Hal ini terjadi, akibat beberapa perusahaan keberatan dengan besaran UMK yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang dinilai terlalu tinggi.
(Baca:PHK Mengancam Buruh Kota Bekasi)
Di bulan April, sekolah setingkat SMA melakukan pelakasanaan Ujian Nasional (UN). Baik di kota atau kabupaten Bekasi, penyelenggaraan UN saat itu tergolong lancar tanpa kendala apapun.
(Baca: Wakil Bupati Bekasi Pantau Pelaksanaan UN)
Dunia politik juga sempat memanas, munculnya isu adanya konflik antara Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin dan Wakil Bupati Bekasi, Rohim Mintareja sempat mengemuka di bulan April.
Berdasarkan informasi di lapangan, konflik Bupati dan wakilnya kian meruncing menjelang akhir masa jabatan keduanya.
Namun hal itu buru-buru dibantah oleh kubu Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin.
(Baca: Diisukan Renggang dengan Wakilnya, kubu Bupati Bekasi Membantah)
(Redaksi)