Sejak Jokowi didaulat menjadi pemenang Pilpres 2014, perhatian mengarah kepada kabinet: tempat berkumpulnya pembantu presiden. Siapa yang pantas menjadi menter? Demikian pertanyaan orang kebanyakan.
Minggu, 26 Oktober 2014, di Istana Negara, Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan nama-nama menteri yang siap bekerja dalam Kabinet Kerja. Ada 34 orang: 13 dari profesional partai, 21 dari profesional menteri.
Dari pendapat yang kami himpun dari pembaca, ada dua hal yang diharapkan publik dari para pembantu Jokowi. Pintar, tentu saja, tapi itu patokan umum. Nah, jika menteri Jokowi punya 2 hal ini, ia akan dibela mati-matian oleh publik.
Pertama, menteri Jokowi harus jujur. Publik selalu menekankan pentingnya kejujuran. Kita tentu sudah muak dengan para pejabat yang merampas uang rakyat. Jokowi rupanya paham tentang ini, sehingga ia melibatkan PPATK dan KPK dalam menyeleksi menterinya.
Kedua, menteri Jokowi harus pekerja keras. Publik senang bukan kepalang jika menteri Jokowi sering blusukan, gesit dan pekerja keras. Jokowi pun memahami ini. Maka ia memberi nama Kabinet Kerja. Menteri, kata Jokowi, adalah pekerja, siap kerja keras dan kerja cepat.
Apakah Ada hal lain? (Res)