Setelah menghadiri beberapa pertemuan internasional di Tiongkok, Myanmar dan Autralia, Presiden Jokowi mendapat kritik tajam. Ia dituding menjual Indonesia ke asing.
Tudingan tersebut dilontarkan banyak pihak, terutama lawan politiknya. Itu karena Presiden Jokowi pada pertemuan-pertemuan tersebut mengundang negara lain untuk berinvestasi di Indonesia.
Menjawab itu, Presiden Jokowi cukup mengisahkan tentang Tiongkok yang kini menjadi kekuatan ekonomi dunia.
“Saya bertanya saat ketemu dengan wakil PKC, Partai Komunis China,” kata Presiden Jokowi, belum lama ini, seperti dikutip Kompas.
“Pada saat mereka membuka negaranya besar-besaran untuk investasi asing, apakah mereka tidak takut penguasaan ekonomi dikuasai pihak asing? Ini masalah ideologi loh.”
“Jawabannya, mereka tidak terbersit bahwa invetasi akan menguasai perekonomiannya. Sebab, barang-barang tetap ada di negara mereka.”
Presiden Jokowi mencontohkan pembangunan jalan dan pembangunan pelabuhan. Tidak mungkin setelah dibangun, jalan dan pelabuhan dibawa lari investor.
Oleh karena itu, Jokowi memastikan bahwa investasi pihak asing di sektor infrastruktur akan selalu positif bagi kemajuan negara.
“Pola pikir seperti itu yang harus saya berikan sebagai pengertian,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyebutkan strategi Tiongkok dalam memadukan investasi dengan badan usaha milik negara (BUMN).
“Jadi, sekarang soal masalah cara pikirnya itu,” katanya. (Res)
paris manalu
Rabu, 19 November 2014 at 11:30luar biasa pak jokowi, semoga Allah memberikan perlindungan buat pak Presiden untuk memimpin negara ini
Handsomeboy
Kamis, 20 November 2014 at 08:20Mantap pak Jokowi. Saya percayakan bangsa inibd pundak mu. Dan aku berdoa agar Tuhan memampukanmu
rachman
Jumat, 21 November 2014 at 00:39wah top banget pemikirannya pak presiden….
TAPI….KO FREEPORT BEDA YA…SDM DARI INDONESIA…TAPI WARGA SEKITARNYA GIMANA TUH…APAKAH MEREKA SEJAHTERA…?
yudha
Jumat, 21 November 2014 at 13:10joz pak jokowi, terlihat cepat kerja.N, mantap 🙂
strategimu buat indonesia lebih baik memang cerdaz dgn mengutamakan pembenahan infrastruktur,,, 🙂
auth401
Minggu, 23 November 2014 at 23:25cara berpikir gimana? cara berpikir pekerja iyak…. pantas nama kabinetnya kerja, wong kita cuma disuruh kerja jadi jongos di rumah sendiri, kapan jadi bosnya?! kalo cuma investasi asing doangan mah pemerintahan2 yg sebelumnya juga gitu…basi, mana industri kreatif, pro rakyat. pelabuhan siapa pula bakal bawa lari… kami miskin tapi gag gitu juga kali. mereka sudah give pasti ada yang di take, utang negara ke luar sekarang udah 2000triliun, lum lagi utang dalam negeri yg berbentuk surat2 utang & obligasi yg paling ngerinya strategi memadukan dengan bumn… lupa satelit palapa masih punya kita?! jadi kerja kerja kerja, monyet pun kerja itu pun dilarang.
*cuma cara berpikir rakyat yg ingin hidup sederhana jadi bos dirumah sendiri, apalah arti rumah megah tapi jadi pelayanan ditanah sendiri ,tak sempat lagi bercengkrama dengan anak istri, mau ibadah pun kadang dilarang, pas ditanya surat tanah ternyata bukan lagi atas nama kita, aduh biyung….
bintang siahaan
Senin, 24 November 2014 at 21:55gimana caranya jd bos? wong otaknya kosong. mau tanya gimana caranya? tanya bu susi. bu susi punya iaryawan bule. bu susi itu bosnya orang asing. jangan malu bertanya. itu lebih bagus drpd ngomong tak jelas. malu bertanya, ya jalan jalan