Setiap orang memiliki rencana yang berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada yang ingin menjadi pegawai negeri, swasta, bahkan ada yang bermimpi membangun bisnis atau usaha sendiri.
Tak sedikit pula orang yang telah memiliki waktu, uang dan keterampilan untuk membuat suatu bisnis, namun mereka cenderung menunda-menunda. Alasannya, mereka menunggu waktu yang tepat.
Padahal, dengan menunggu sama saja dengan menunda impian Anda untuk menjadi pebisnis yang handal. Maka alangkah baiknya jika semua telah tercukupi, segeralah membangun bisnis yang Anda inginkan.
Berikut 5 alasan yang harus Anda perhatikan untuk tidak menunda bisnis:
Dulu banyak sekali anggapan bahwa perekonomian sedang buruk. Hal itu yang membuat orang tak ingin ambil risiko untuk berbisnis. Namun keadaan sekarang telah berubah. Banyak ahli yang menganggap perekonomian di masa kini telah berangsur membaik.
Jadi jika ingin berbisnis segera lakukan dengan catatan barang-barang atau jasa yang Anda jual unik dan menarik peminat setiap orang.
Pekerjaan yang sederhana akan menjadi lebih berat jika Anda sering menundanya. Begitu juga dengan bisnis, jika keinginan untuk bisnis Anda tunda, yang terjadi impian Anda berubah menjadi mimpi buruk.
Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemula adalah jika berbisnis harus mengetahui segalanya terlebih dahulu. Hal ini sebenarnya tidak selalu baik. Tidak ada yang membangun sebuah usaha dalam satu malam.
Tak ada pula orang yang tahu apa yang akan terjadi ke depannya sejak awal. Maka yang terbaik adalah memulainya dengan berusaha menghindari kegagalan dan berbuat semampu Anda.
Anda mesti memahami bahwa kita hidup di zaman modern. Sekarang, siapapun dapat berjalah kemana saja. Dengan modal tidak begitu besar dan rencana yang mantap, Anda dapat menawarkan bisnis Anda ke seluruh dunia. Jadi tidak ada alasan bagi Anda untuk menunda-nunda lagi.
Jaringan sering kali menjadi salah satu alasan Anda untuk menunggu dalam melakukan bisnis. Akan tetapi Anda mesti pahami bahwa Anda telah memiliki jaringan itu sendiri. Anda mesti ingat orang-orang terdekat seperti orang tua, teman dekat, rekan kerja, sebenarnya adalah orang-orang atau pemain kunci dalam jaringan Anda.
sumber: lifehack.org/liputan6.com