Pemerintah Republik Indonesia memiliki hutang kepada luar negeri dengan jumlah yang fantastis. Hutang tersebut adalah pinjaman dari luar negeri, yang diwariskan turun-temurun dari presiden Indonesia sebelumnya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, utang tersebut berjumlah Rp 1.666,7 triliun.
Menurut Tjahjo, pemerintahan Jokowi-Jk menarget, dalam lima tahun ke depan, Rp 1.000 triliun hutang tersebut bisa dibayar.
“Saya rasa itu bisa, Rp 1.000 triliun dalam lima tahun,” ujar Tjahjo seperti dikutip Kompas, Sabtu, 15 November 2014.
Dari mana uangnya? Menurut Tjahjo, selain melalui pajak, hutang bisa dibayar dengan efisiensi anggaran. Selama ini, anggaran pemerintah dinilai terlalu boros.
Salah satu contohnya adalah mengenai biaya perjalanan dinas dan rapat pegawai, yang jumlahnya bisa mencapai 37 triliun dalam setahun.
Seperti diketahui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2014 masih defisit Rp 175,4 triliun.Belanja negara mencapai 1.842,5 triliun, sedangkan pendapatannya Rp1.667,1 triliun.(Res)