Dalam beberapa hari ini, Kota Bekasi mendapat “serangan udara” dari para netizen berupa bullyan atau ejekan. Bullyan demi bullyan terus mengalir di dunia maya: di Path, Twitter, Facebook dan forum-forum diskusi.
Klikbekasi.co mencatat, sedikitnya ada 7 hal yang dikritik oleh netizen. 7 hal tersebut belum termasuk ejekan-ejekan ringan seperti “malu jadi orang Bekasi”, hingga “susahnya pergi ke Bekasi”. Berikut ulasannya;
1. Bekasi dibully karena panas
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa suhu udara di Bekasi sejak kemarin hampir mencapai 40 derajat celsius. Persisnya antara 38 dan 39 derajat celsius. Padahal normalnya 35 derajat celcius.
Baca: Ini Planet Apa Ya? Suhu Bekasi Mencapai 40 Derajat Celcius
Anehnya, cuaca ekstrem ini dialami Kota Bekasi dan Jakarta saja. Kota-kota lainnya tidak. Inilah yang membuat netizen mengejek habis-habisan Kota Bekasi yang panas, seperti “bukan di Bumi”. Para pakar lingkungan menjelaskan bahwa panas terjadi karena kota ini mengalami krisis pohon.
2. Bekasi dibully karena jalan rusak
Ada salah satu gambar meme yang membully Kota Bekasi. Isi meme tersebut sangat satir, bunyinya seperti ini: kalau lu berkendara, terus tiba-tiba jalanannya rusak, berarti sudah masuk Bekasi.
Kota Bekasi memang terkenal dengan jalan rusaknya sejak dulu. Pemkot Bekasi dianggap tidak bisa menyediakan infrastruktur kota yang baik. Bahkan netizen menuding, pejabat hanya bermain “proyek tambal sulam jalan”.
3. Bekasi dibully karena macet
Titik macet di Kota Bekasi cukup banyak. Bukannya berkurang, trennya justru bertambah. Pada pagi dan sore hari, Bekasi macet karena warganya banyak yang bekerja di Jakarta. Apalagi, Kota Bekasi punya pintu tol di jantung kota sehingga kemacetan pun tidak bisa terhindarkan.
4. Bekasi dibully karena sampah
Kota Bekasi beberapa tahun belakangan ini mendapat predikat buruk sebagai kota paling tidak bersih dalam agenda tahunan penyerahan piala adipura. Kota yang tergolong metropolitan ini kalah jauh dengan Jakarta soal kebersihannya.
Kalau tidak percaya, kamu bisa lihat di sepanjang jalan-jalan di Kota Bekasi. Sampah menumpuk di tong-tong sampah, atau terbungkus plastik dan berserak di trotoar. Ini yang membuat Kota Bekasi dicap kotor.
5. Bekasi dibully karena banjir
Setiap musim hujan datang, kota yang dilintasi sungai besar ini selalu kebanjiran. Ada puluhan perumahan yang menjadi langganan banjir.
Air kiriman dari hulu di Bogor selalu dianggap sebagai biang keladi. Padahal, yang tidak siap adalah Kota Bekasi. Contohnya, di Kota Bekasi minim lahan resapan, sungai penuh sampah dan jaringan drainase semrawut.
6. Bekasi dibully karena mal
Saat ini, sedikitnya ada 12 mal yang berdiri di Kota Bekasi. Jaraknya bahkan saling berdekatan. Bahkan, dua tahun lagi, tepatnya tahun 2016, Kota Bekasi akan memiliki 20 mal! Kondisi ini memang membawa keuntungan tersendiri. Ini tanda bahwa Kota Bekasi maju.
Sayangnya, pembangunan mal tersebut tidak diimbangi dengan fasilitas publik yang memadai seperti taman kota, taman bermain anak, jalur pedestrian dan sepeda yang bagus, jembatan penyebarangan yang ramah dan lainnya.
7. Bekasi dibully karena pemimpinnya dianggap tidak kerja
Sekarang ini, beberapa kota besar di Indonesia mulai berbenah. Surabaya, Bandung dan Bogor pun sering disebut-sebut kebaikannya karena wali kotanya dianggap punya visi yang jelas dalam mengelola kota. Bagaimana dengan Bekasi?
Baca: Dibully Netizen, Wali Kota Bekasi Dianggap Tidak Punya Wawasan Kekotaan
Wali Kota Rahmat Effendi justru mendapat cibiran dari masyarakat. Masyarakat mengeluh bahwa infrastruktur di Kota Bekasi sangat buruk. Rahmat dibilang tidak bekerja dan tidak punya wawasan kekotaan.
Kepercayaan, adalah hal paling penting. Jika pemimpin sudah tidak dipercaya oleh masyarakatnya sendiri, itu pertanda bahaya.
Semua topik #BEKASIDIBULLY