Dinas Kesehatan Kota Bekasi melakukan penyisiran terhadap bayi dan balita selama Pekan Imunisasi Nasional Polio, 8-15 Maret 2016.
“Bila ada bayi dan balita yang kedapatan belum memperoleh vaksin polio kami teteskan langsung di tempat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Anne Nurchandrani Handayani di Bekasi, Kamis (11/3/2016).
Menurut Anne, pada dua hari pertama PIN Polio 2015, pihaknya sudah memberikan vaksin secara serentak di 1.660 pos.
Pihaknya mengerahkan pegawai serta kader-kader Posyandu di lingkungan RT/RW untuk memastikan tidak ada bayi dan balita usia 0-59 bulan yang melewatkan imunisasi yang digelar serempak se-Indonesia tersebut.
“Kami menargetkan 95 persen dari total sasaran 249.474 bayi dan balita mengikuti PIN Polio. Penyisiran ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan terpenuhinya target tersebut,” katanya.
Bekas tinta yang dibubuhkan pada jari bayi dan balita usai pemberian vaksin menjadi salah satu faktor yang diperhatikan petugas Dinkes juga kader Posyandu saat melakukan penyisiran.
“Kami lakukan dari pintu ke pintu penyisirannya. Saat menemukan ada bayi dan balita yang belum berpartisipasi saat vaksinasi serempak, diberikan saat itu juga,” katanya.
Vaksinasi dilakukan di tempat karena petugas yang menyisir langsung dilengkapi dengan peralatan dan stok vaksin yang siap diteteskan.
“Kalaupun nantinya orang tua beralasan anaknya sudah pernah mendapat vaksin polio, kami tetap akan menetesinya lagi. Sebab vaksin polio pada PIN ini merupakan dosis tambahan yang tidak menghiraukan status imunisasi sebelumnya,” katanya.
Di Kota Bekasi, PIN Polio dibuka oleh Wali Kota Rahmat Effendi di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, pada 8 Maret 2016 kemarin.
Tentang PIN Polio
Penyakit polio adalah penyakit yang sangat menular yang menyerang anak balita dan disebabkan oleh virus polio.
Virus ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, dan dapat menyerang susunan saraf pusat serta dapat menimbulkan kelumpuhan. Penyakit polio tidak ada obatnya, namun dapat dicegah dengan imunisasi polio.
Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat efektif untuk mencegah penyakit polio.
Indonesia telah dinyatakan bebas polio oleh WHO. Untuk mempertahankan keberhasilan tersebut, dan untuk mewujudkan Dunia Bebas Polio, Indonesia perlu melakukan imunisasi polio tambahan PIN ini.
Dari data yang diperoleh dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, seperti dikutip situs parenting.com, berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan masyarakat:
Di mana dilaksanakan PIN Polio?
Tempat pemberian imunisasi dilaksanakan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Puskesmas Pembantu (Pustu), klinik swasta dan rumah sakit serta pos pelayanan imunisasi lainnya di bawah koordinasi Dinas Kesehatan setempat.
Apakah imunisasi polio oral (OPV) aman?
Imunisasi polio oral merupakan imunisasi yang sangat aman. Imunisasi polio telah digunakan pada sekitar 2,5 miliar anak di seluruh dunia. Imunisasi polio ini juga telah menurunkan angka kejadian penyakit polio sekitar 99%.
Bagaimana pemberian imunisasi polio oral?
Imunisasi polio oral diberikan melalui tetesan, sebanyak 2 tetes ke dalam mulut anak. Anak akan menyukai imunisasi ini karena rasa yang manis.
Siapa yang perlu mendapat imunisasi polio oral?
Anak sehat berusia 0-59 bulan, perlu mendapat imunisasi polio oral, tanpa memperhatikan imunisasi polio sebelumnya. Bila anak telah mendapat imunisasi polio oral beberapa waktu sebelumnya atau imunisasi polionya sudah lengkap, tetap perlu mendapat imunisasi polio oral.
Bagaimana bila anak sedang sakit?
Bila anak sedang batuk pilek tanpa demam, anak tetap BOLEH mendapat imunisasi polio oral. Bila anak sedang demam atau sakit berat lainnya, maka imunisasi polio oral DITUNDA. Imunisasi polio diberikan setelah anak sembuh, mengingat PIN berlangsung sampai tanggal 15 Maret 2016.
Anak balita yang imunisasi polio sudah lengkap, apakah perlu PIN Polio?
Anak balita yang imunisasi polio sudah lengkap, PERLU dan HARUS mendapat imunisasi polio oral saat PIN Polio. Imunisasi polio akan melindungi usus anak dan mengeluarkan virus polio liar yang mungkin ada dalam usus anak. Virus polio liar yang keluar dari usus akan mati dalam beberapa hari. Bila semua anak mendapat imunisasi polio oral secara bersama di seluruh dunia, maka virus polio akan dapat dihilangkan dari muka bumi.
Apa manfaat PIN polio bagi anak?
PIN Polio akan meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap polio. Selain itu, dengan ikut PIN Polio, orangtua berperan aktif dalam membasmi virus polio. Contoh penyakit infeksi yang telah berhasil dibasmi adalah penyakit cacar pada tahun 1979.
(Ant/Res/Derry)