Sinyal bubarnya koalisi Demokrat dan Golkar pada Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 mendatang nampak semakin kuat.
Hal ini bisa tercermin dari pernyataan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bekasi, Rohim Mintareja yang juga merupakan Wakil Bupati Bekasi pasangan dari Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin dari Golkar.
Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan awak media, Rohim menyebut partainya sudah intens berkomunikasi politik dengan beberapa partai di Kabupaten Bekasi.
Beberapa partai yang sudah diajak bicara antaralain PKS, PAN dan PDI Perjuangan. Menariknya, ia tidak menyebut partai Golkar yang sampai saat ini merupakan mitra koali pengusung duet Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin dengan dirinya selaku Wakil Bupati Bekasi.
“Untuk rekan koalisi Demokrat sudah berkomunikasi dengan partai menengah seperti PAN dan PKS, sedangkan untuk partai besar kami sudah melakukannya dengan PDI Perjuangan,” kata dia.
Rohim menambahkan, intensnya komunikasi merupakan langkah partai yang tidak mau ketinggalan gerbong pada Pilkada nanti. Mengingat Demokrat hanya memiliki 5 kursi di parlemen.
“Syarat mengusung calon itu minimal 10 kursi, kita sendiri baru 5 kursi. Artinya kita harus mencari rekan koalisi,” kata dia.
Untuk calon sendiri, Demokrat terlebih dahulu bakal membuka penjaringan untuk menentukan figur yang bakal diusung.
“Proses penjaringan akan dilakukan dari bawah. Nanti DPP yang akan menentukan siapa yang bakal dicalonkan,” tandasnya.(Ical)