Untuk Anda yang belum punya rumah, jangan khawatir. Presiden Jokowi sudah menargetkan membangun sejuta rumah murah yang akan selesai tahun ini.
“Program pembangunan sejuta rumah untuk rakyat ini bertujuan untuk memenuhi kekurangan rumah di Indonesia yang mencapai 13,5 juta unit,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno seperti dilansir dari situs Sekretariat Kabinet.
Pratikno mengatakan sekitar 60 persen atau sebanyak 603.516 dari program sejuta rumah ini ditujukan untuk masyarakat yang penghasilannya rendah.
Berikut harga jual rumah untuk kelas ini:
Wilayah Jabodetabek Rp 120 juta per unit
Pulau Jawa (selain Jabodetabek) Rp 105 juta per unit
Sumatera (kecuali Bangka Belitung) Rp 105 juta per unit
Kalimantan Rp 118 juta per unit
Sulawesi Rp 110 juta per unit
Papua dan Papua Barat Rp 165 juta per unit
Sisanya, sebanyak 396.484 unit rumah atau 40 persen diperuntukkan bagi kalangan menengah.
Pemerintah mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 senilai Rp 13 triliun.
Presiden Jokowi telah meresmikan peluncuran program ini pada 29 April lalu di kawasan industri Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.
Untuk mempercepat terealisasinya program ini, Pratikno menambahkan, Presiden Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk membuat atau mengubah kebijakan yang sudah ada.
Kebijakan itu antara lain peningkatan batas atas rumah yang bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari maksimal harga Rp 140 juta menjadi Rp 300 juta.
Rumah yang dibangun dengan memakai Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah bersubsidi ini, nantinya akan dijual dengan harga relatif murah dan bunga cicilan rendah.
“Kalau rumah komersial uang muka dipatok 20 persen, rumah bersubsidi ini hanya menetapkan uang muka sebesar 1 persen dari harga jual. Begitu pula bunga kreditnya hanya sekitar 5 persen yang bisa dicicil hingga 20 tahun,” kata Pratikno.
Untuk pembiayaan Program Sejuta Rumah, pemerintah menggandeng bank BUMN seperti BTN. (Res/merdeka)