Kendati cuma punya 5 kursi di DPRD Kabupaten Bekasi, akan tetapi PKS berkeinginan menempatkan kadernya sebagai calon Bupati pada Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 mendatang.
“Harapan kami jadi nomer satu, meskipun kami harus berkoalisi dengan partai lain,” ujar Ketua DPW PKS Jawa Barat, Ahmad Syaikhu kepada wartawan, baru-baru ini.
Syaikhu menambahkan, untuk bisa mewujudkan itu, PKS terus menjalankan komunikasi politik dengan beberapa partai di Kabupaten Bekasi.
Bahkan kata dia, ada beberapa partai yang siap mensuport PKS untuk menjadi nomer satu. Dan saat ini, komunikasi tersebut berjalan dengan lancar.
“Yang penting komunikasi politik dengan beberapa partai lain yang sedang kita jalankan berjalan lancar dan sudah ada upaya-upaya dari partai lain yang siap mensuport kita untuk jadi nomer satu,” kata dia.
Meski begitu, PKS nampaknya tetap realistis seandainya target mereka menempatkan kadernya dalam posisi calon Bupati urung terpenuhi.
“DPD PKS Kabupaten Bekasi harus mengusung calonnya sendiri baik sebagai Calon Bupati atau calon Wakil Bupati serta memenangkan Pilkada,” terang pria yang akrab disapa Ustad.
Syaikhu mengatakan, DPP PKS akan menetapkan satu dari tiga nama yang telah dimunculkan DPD PKS Kabupaten Bekasi pada Mei 2016 ini. Satu nama tersebut menurut Syaikhu bisa dijadikan kandidat Bupati atau Wakil Bupati tergantung hasil komunikasi dengan partai-partai politik dan calon-calon lainnya.
Ketiga nama tersebut antara lain Saduddin, Ketua PKS Kabupaten Bekasi, Muhammad Nuh, dan Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Bekasi, Syamsul Falah.
“Kita ambil satu nama, nanti dilihat sejauh mana hasil komunikasi dengan partai politik yang akan jadi mitra kami,” pungkasnya.(Ical)